Said Iqbal: Suara Buruh untuk Rizal Ramli

0
637
Rizal Ramli /pribuminews.co.id

PRIBUMI – Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli (RR), banyak mendapat dukungan untuk maju dalam pencalonan Gubernur DKI 2017 yang mayoritas dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah. Tak heran jika Rizal digadang-gadangkan dapat menyaingi Ahok, karena RR terkenal sebagai pribadi yang mempunyai cukup pengalaman dalam pemerintahan.

Hal ini disampaikan Said Iqbal, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Said Iqbal menilai Rizal merupakan sosok yang sudah banyak makan asam garam dan sudah cukup berpengalaman di pemerintahan.

“”Kegagalan Gubernur DKI Jakarta Basuki, menjadi salah satu faktor kelemahannya dalam mencalonkan dirinya kembali di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Hal ini telah terlihat jelas dari angka kemiskinan yang meningkat di Jakarta menurut BPS (Badan Pusat Statistik),” ujar Said di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Senin, (8/8/2016).

Lebih jauh Said mengatakan BPS mengeluarkan angka kemiskinan yang naik menjadi 16 ribu. Eh Basuki membantah, bahwa perhitungan statistik tersebut salah metodologi, jelas Said.

Masih menurut Said, timbulnya kesenjangan pendapatan yang dialami oleh sebagian besar warga Jakarta disebabkan oleh beberapa kebijakan pemprov DKI Jakarta yang tidak berpihak kepada rakyat kecil, salah satunya adalah kebijakan reklamasi. Sehingga pada akhirnya hal ini menyulut KSPI dan organisasi masyarakat lainnya berniat untuk mengusung calon gubernur yang dianggap bisa membela rakyat dengan kelas ekonomi menengah kebawah.

“Itulah mengapa buruh dan tokoh lain ingin menyadarkan masyarakat. Akhirnya kami mencari sosok yang mengerti makro ekonomi, punya empati dan kepedulian, makanya kami memutuskan mendukung Rizal Ramli menjadi cagub. Maka selama dua minggu ke depan, kami akan mengumpulkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan,” ujar Said.

Said juga yakin, sekitar satu juta buruh yang tergabung dalam KPSI tidak akan memberi dukungan terhadap RR. Pasalnya, reklamasi dianggap telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan menyakiti hati orang miskin.

“Pelanggaran HAM, kebijakan penggusuran itu representasi pelanggaran HAM. Sikap kami, buruh Jakarta terus memberi perlawanan dengan penyadaran terhadap kelas pekerja,” tegas Said.

Selain melalui petisi, rencananya para buruh akan melakukan long march selama dua hari di lima wilayah Kota Jakarta. Mereka juga berharap ada partai politik akan mengusung calon pilihan mereka itu. (edo/jkst/prb)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.