Ardian Nengkoda Disebut Sosok Ideal untuk Kursi Menteri ESDM RI

0
815

Presiden Joko Widodo masih belum juga menemukan atau mengumumkan siapa yang akan menduduki posisi jabatan baru Menteri ESDM. Sebulan lebih paska Archandra Tahar (AT) dicopot dengan hormat maka sebulan lebih pula Luhut Binsar Panjaitan (LBP) merangkap jabatan sebagai plt Menteri ESDM.

Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi dalam media ini(ENERGYWORLD.CO.ID) juga mengatakan terlalu riskan kalau menteri ESDM terlalu lama dikosongkan.

“Banyak keputusan strategis yang harus segera diputuskan, keputusan relaksasi ekspor konsentrat, pengambilalihan Total 2017, dll, yang mestinya tidak bisa diputuskan oleh Plt Menteri ESDM, ujar Fahmy

Semua keputusan MenESDM, lanjut Fahmy adalah penting dan yang mestinya semua tidak bisa diputuskan oleh Plt Menteri ESDM. “ harusnya presiden Jokowi segera memilih Menteri ESDM, siapa pun asal bukan AT alias Archandra Tahar dan bukan orang partai,” jelas Fahmy.

Presiden Jokowi belum menemukan AT yang terpaksa diberhentikan lantaran tersandung dwikewarganegaraan. sejumlah nama sempat disebut-sebut akan segera duduk di ESDM satu.

Bahkan LBP pun pernah mengatakan bahwa hanya beberapa minggu lagi MenESDM akan segera dilantik. “Feeling saya presiden sudah menemukan menteri ESDM,” katanya di DPR saat itu kepada media.

Baca Firasat LBP, Minggu Depan Menteri ESDM Ada yang Baru

Nama yang muncul bertaburan memang untuk posisi MenESDM ini, Golkar misalnya partai yang kini hijrah ke kekeuasan pernah menyebut nama Satya Yudha anggta DPR komisi VII bidang energi.

Satya lahir di Kediri, Jawa Timur. Ia meraih gelar Sarjana Teknik Kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Satya melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya di Cranfield University School of Industrial and Manufacturing Science di Bedford, United Kingdom dan meraih gelar pascasarjana (MSc) di bidang Oil and Gas Project Quality Management.

Satya juga mengikuti Executive Development Program dari Blatvanik School of Government, Oxford University. Saat ini, di tengah-tengah rapat di DPR, Satya berupaya untuk menyelesaikan program doktor bidang energi di Cranfield University Scool of Industrial and Manufacturing Science.

Selain nama Satya Widya Yudha, Dwi Soetjipto dan Darmawan Prasodjo. Nama Dwi Soetjipto yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI).

Sebelum menyandang gelar Doktor, Dwi meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang, dan gelar Insinyur dari Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Darmawan Prasodjo atau Darmo, Ia adalah seorang politikus yang saat ini menjabat sebagai Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP). Ia adalah salah satu kader dari PDI Perjuangan yang direkrut oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi Kepala Staf Presiden.

Darmawan meraih gelar Sarjana dan Magister Ilmu Komputer dengan minor Teknik Industri dari Texas A&M University. Program doktoral di raih pada 2011 di bidang Ekonomi Sumberdaya Alam (Natural Resource Economics) pada universitas yang sama, dimana model dalam disertasinya diadopsi oleh perusahaan energi terkemuka di Amerika Serikat sebagai strategi untuk menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) secara nasional. Darmo disebut-sebut juga sebagai orang yang merekomendasi AT.

Belakangan ada nama tokoh energi dari Dewan Energi Nasian (DEN) Tumiran namun nama DR UGM itu lenyap lagi. Kandidat muncul yang  baru lagi dan akankah berlama-lama untuk kursi ESDM. Ini terlalu riskan seperti dikatakan Fahmy Radhi diatas.

Isu yang hangat dan baru dari sumber kami presiden belum masih mau mengumumkan. Nama nama yang kuat saat ini sebagai Menteri ESDM  sudah ada. Siapa dia? Betulkah Ardian Nengkoda?  

Jika Ardian Nengkoda maka siapa dia tokoh ini. Mari kita lihat perjalanannya.

Informasi sejumlah sumber kalangan Oil & Gas namanya Ardian Nengkoda dikenal seorang professional yang luar biasa. Dia adalah satu-satunya orang Asia yang memenangkan penghargaaan Society of Petroleum Engineers (SPE) 2015 dalam proyek-proyek regional, pembangunan fasilitas dan konstruksi minyak di Abu Dhabi, UAE, dan penghargaan Gas Processors Association (GPA) Annual Technical Conference (San Antonio, Texas). Dia juga pemilik 6 hak paten dalam bidang migas.

Ardian terkenal dalam bidang oilfield technologist dengan background pendidikan Doktor bidang Chemical Engineering (Offshore methane gas hydrate production research), dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang induatri oil and gas E&P, projects, on&offshore, deepwater, marginal field, EOR technology, unconventional gas development.

Memiliki pengetahuan mendalam dalam bisnis gas upstream, midstream and downstream, serta R&D. Dia telah berpengalaman mengerjakan mega project sepanjang Oman, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, UAE, Algeria, Sudan, GoM, Norway & UK, Brazil, Indonesia, Pakistan, Thailand, Malaysia dan Australia.

Diantara ratusan karya tulisnya adalah: Integrated water chemistry study to support oil field development scenario; Hydrate Problems in Gas Lift Production: Experiences and Integrated Inhibition, Understanding of Oilfield Souring and Effective Monitoring: A Case Study; Gas Hydrate Problems in Desert of Sultanate of Oman: Experiences and Integrated Inhibition Program Authors, dan ratusan karya lainnya.

Saat ini Ardian bekerka di Aramco sebagai arsitek pengembangan gas, yang memimpin dan mengatur pengembangan mega gas lepas pantai Offshore Mega gas (FDP, design sampling & PVT fluid characterization, flow assurance & production chemistry, production strategy, drilling plan, facilities concept and design). Juga aktif menjalankan organisasi non-profit dalam sektor pendidikan sustainable energy dan menjadi sukarelawan untuk SPE dan IATMI sejak 1997, dosen tamu, training instructor, menjadi pelatih dan mentor bagi mahasiswa-mahasiswa di banyak negara.

Pengalamannya adalah di bidang: field development, offshore project management, operation, smart field, oilfield chemistry, flow assurance, facilities engineering, O&G processing, subsea, EOR unconventional gas/FLNG technology, fluid, energy & water management.

Kalangan pebisnis  Oil & Gas juga yang kami hubungi menyebutkan bahwa kalangan Oil & Gas menilai sepertinya pengalamannya sangat luas. Ardian memiliki pengetahuan oil and gas sangat baik. “Dia juga kenal banyak orang. Banyak kawan saya di middle east kenal dia,” kata serang pengusaha Gas yang sementara ini enggan disebutkan namanya.

Namun demikian ada kekurangannya, kata sumber tadi. “Cuma satu pengalaman memimpin agak kurang, kecuali saat di Oman, praktis dia hanya pelaksana dan posisi di Aramco saat ini juga kan sebagai senior engineer,” jelas sumber itu.

Masih kata sumber tadi Energi Sumber Daya Mineral,  adalah ruang kelola berharga dan bernilai. “Yang harus dibuktikan apakah dia mampu memimpin salah satu kementrian yang basah dan banyak political involvement itu, “kata sumber tadi.

07

Ardian dan Society of Petroleum Engineers / SPE 2015/ ist.

Ardian adalah putra Indonesia yang mampu menorehkan prestasi dalam dunia perminyakan dan industri perminyakan, ia juga pernah bekerja di Arab Saudi dan peraih penghargaan atas kinerjanya di industri perminyakan dunia dari Society of Petroleum Engineers/SPE.

SPE merupakan sebuah organisasi perminyakan internasional yang beranggotakan insinyur perminyakan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan kepada Adrian karena selama 11 tahun berkontribusi di dunia perminyakan.

Ia diketahui telah turut di dalam cukup banyak mega proyek perminyakan di dunia, selain itu Adrian juga telah banyak menyumbangkan kemampuannya di dalam konferensi dunia, karya-karya tulis ilmiah yang tentunya sangat penting bagi perkembangan industri perminyakan dunia.

Dengan penghargaan SPE yang diraihnya ini juga membuat nama Adrian Nengkoda tercatat dalam sejarah sebagai orang Asia pertama yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi itu.

Akhirnya semoga dalam bulan ini atau sebelum September habis Menteri baru sudah ada. Dan apakah benar Ardian Nengkoda yang saat ini dipastikan akan duduk di ESDM 1, maka hanya Presiden-lah yang tahu dan itu semua hak preoregatifnya. Bravo | Aendra M Kartadipura / eenrgyworld.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.