SEMOGA KALIAN MASIH WARAS !!!!!!!!!!
Orang-orang mau menarik uang milik mereka sendiri, kok banyak yang ribut dan sewot!
Memangnya ada aturan kalo punya duit harus disimpan di bank?!
Mau ditaruh di bawah kasur kek, didalam celengan ayam kek, di bumbung bambu kek, atau dibelikan emas, tanah kek, itu urusan si pemilik uang.
Anehnya, mereka yang ngeributin issu rush money ini setahun yang lalu diem aja ketika Rini Soemarno membawa 3 bank BUMN ke Tiongkok sana buat ngutang!
Mereka juga tak pernah ambil pusing ketika konsorsium 4 BUMN dipaksa mendanai proyek kereta cepat jarak pendek Jakarta – Bandung, yang nota bene lagi-lagi utang ke China dengan jangka waktu berpuluh-puluh tahun, sampai anak cucu kita pun kebagian nyicil utangnya.
Kalo orang WNI asli/pribumi, mendapatkan uangnya dengan cara bekerja di tanah airnya sendiri, kemudian mereka menarik uangnya dari bank, insyaa Allah uangnya masih akan tetap berputar di tanah airnya pula. Sebab mereka tak punya leluhur di negeri seberang.
Beda dengan cukong-cukong pengemplang dana BLBI yang dulu dikasih SKL (Surat Keterangan Lunas) oleh si “ibu suri”.
Mereka “menjarah” dana dari tanah air kita, lalu melarikannya ke negeri seberang. Tinggallah kita anak bangsa yang terbebani sampai sekarang, karena kapitalisasi dana BLBI masih jadi beban di APBN.
So, kalo menarik uang dari bank dianggap gak nasionalis, gak cinta tanah air, bagaimana dengan yang “menggadaikan” bank BUMN untuk hutang ke china?
Bagaimana pula dengan yang memaksa 4 BUMN jadi “martir” hutang demi proyek kercepcin?
Bagaimana pula dengan yang memberi kesempatan para taipan penerima dana BLBI bebas melenggang ke luar negeri???
Hallooo…, kalian sehat?
Iramawati Oemar
