Pemerintah Libya yang diakui di Tobruk tengah mengalami krisis keuangan yang parah. Untuk mengatasi hal itu mereka membutuhkan dana yang tersimpan di dalam brankas milik Pemimpin Libya yang diturunkan pada 2011, Moammar Khadafi.
Sayangnya, Pemerintah Libya tidak tahu cara membuka brankas yang diyakini menyimpan koin emas dan perak senilai sekira USD184 juta itu. Brankas yang berada di kota pelabuhan Al Baydra itu dikunci dengan kombinasi lima digit yang saat ini hanya dimiliki pemerintahan tandingan Libya yang bermarkas di Tripoli.
Pemerintahan di Tripoli telah menolak untuk memberikan kode kunci brankas yang isinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan seteru mereka tersebut. Pemerintah Libya di Tobruk telah berusaha untuk membuka paksa brankas tersebut, namun sampai saat ini usaha mereka tidak berhasil.
Gubernur Bank Pusat Libya dilaporkan telah menyewa pembuka brankas profesional karena pemerintah tidak memiliki cukup dana untuk membayar gaji para pegawai mereka. Akan tetapi, meskipun nantinya mereka berhasil membuka brankas berusia 48 tahun itu, masalah baru masih menunggu.
Pemerintah Libya tidak bisa begitu saja menjual koin-koin yang tersimpan di sana dikarenakan logam-logam emas itu dicetak dengan wajah Khadafi di sisi-sisinya.
“Saya tidak bisa menjual (koin-koin) itu begitu saja,” kata Gubernur Bank Pusat Libya, Ali El Hibri sebagaimana dilansir Sputnik, Minggu, (22/5/2016).
“Saya tidak mau menyebabkan kontroversi di jalan-jalan dengan mengiklankan wajah Khadafi,” tambahnya.
Salah satu jalan yang dapat diambil adalah dengan melelehkan koin-koin emas dan perak tersebut untuk memenuhi kebutuhan dana pemerintah. Akan tetapi, hal itu baru bisa diwujudkan setelah brankas tersebut berhasil dijebol. .atjehcyber.net