Dipermalukan Dirut Pertamina, Anggota DPR RI Ngamuk!

0
759

PRIBUMI – Kejadian beberapa hari lalu di acara focus Group Discussion (FGD) tata kelola minyak dan gas bumi (Migas) yang diselenggarakan di gedung Pertamina, membuat sejumlah jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Komisi VII meradang. Pasalnya, anggota dewan merasa tidak diperlakukan secara hormat.

Anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI-P, Adian Napitupulu menceritakan, rombongan anggota komisi VII memenuhi undangan Pertamina untuk hadir dalam acara tersebut.

“Acara dimulai pukul 13.00 WIB. Entah kenapa mundur selama 1,5 jam walaupun belasan anggota DPR sudah berkumpul. Namun kemudian Acara dapat dimulai pukul 14.30 WIB,” terangnya dalam keterangan pers yang ditulis, Jumat (27/5/2016).

Namun, lanjut dia, anggota dewan tetap menghormati dan menunggu dimulai acara tersebut. Tidak lama kemuan, setelah kata sambutan pembuka dari Dirut dan dari Pimpinan Komisi VII, berikutnya pihak Pertamina menyampaikan dua paparan termasuk paparan akademis mengenai tata kelola migas.

“Lucunya, pada saat paparan tersebut ruangan acara perlahan lahan menjadi kosong. Dirut pertamina entah untuk alasan apa pergi meninggalkan ruang acara dan diikuti oleh beberapa direksi,” lanjut dia.

Akibatnya ruang acara itu hanya didominasi oleh anggota DPR RI komisi VII dan staf Komisi maupun staff anggota DPR. Hal ini mengundang protes dari anggota DPR RI antara lain dari PKS, Gerindra dan PDI Perjuangan.

“Bagi anggota DPR komisi VII seharusnya sesuai undangan acara FGD ini adalah FGD antara komisi VII dengan Dirut Pertamina. Sehingga Dirut dan jajaran Direksi harusnya tetap hadir bersama komisi VII di ruangan,” kata Adian.

Apa lagi lanjut Adian, banyak pertanyaan yang akan disampaikan anggota komisi VII terkait tata kelola migas diantaranya kebenaran pemain migas Petral dan ISC diisi oleh orang-orang yang sama, kemudian terkait transparansi tata kelola migas, kesiapan cadangan migas jelang Lebaran serta berbagai informasi lainnya yang perlu dikonfrontir.

Setelah terjadi hujan protes, akhirnya Dirut Pertamina masuk kembali dalam ruangan. Namun demikian beberapa Anggota Komisi VII sudah terlanjur kecewa dan membuat suasana menjadi sangat tidak nyaman atas apa yang dilakukan oleh Dwi Soetjipto.

“Dari peristiwa tersebut terlihat Pertamina tidak menghormati acara yang dibuatnya dan tamu-tamu yang diundangnya yaitu anggota-anggota DPR RI. Bisa dikatakan bahwa sikap tersebut adalah buah dari sikap arogan seolah Dirut Pertamina full power dan bisa berbuat sesuka-sukanya,” tandas Adian.(REZ/ewindo/RB)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.