PRIBUMI – Keanehan terjadi usai pemeriksaan La Nyalla Mattalitti di Kejaksaan Agung (Kejagung), Selasa (31/5/2016). Tersangka kasus dana hibah Kadin Jawa Timur itu dibawa ke Rutan Salemba cabang Kejagung dengan menggunakan mobil pribadi, padahal mobil tahanan Kejagung telah disiapkan di depan Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).
Sekitar pukul 22.30 WIB, tampak seorang sopir dan dua orang jaksa masuk ke dalam mobil. Ketika ditanya apakah akan membawa La Nyalla ke rutan, sopir tersebut justru menjawab akan mengisi bensin.
Tak berapa lama kemudian, La Nyalla terlihat keluar dari dalam gedung dan langsung masuk ke dalam mobil Nissan Morano bernopol B 1888 ZA ditemani seorang perempuan dan dua pria.
Ketika dibuntuti oleh wartawan, mobil tersebut ternyata tidak mengarah ke arah depan rutan, namun menuju gedung parkir yang juga pintu masuk belang rutan. Bahkan mobil tahanan juga terpantau berada di depan rutan.
Saat dikonfirmasi kepada kuasa hukum La Nyalla, Togar Manaha Nero, apakah kliennya menolak menggunakan mobil tahanan, dirinya berdalih bahwa tak ada mobil yang sudah disiapkan tersebut.
“Masa menolak mobil tahanan. Tidak ada mobil yang di depan sini (mobil tahanan), yang ada ya itu (Nissan),” kilah Togar di depan Gedung Jampidsus.
Seperti diberitakan, Asisten Pidana Khusus Kejati Jawa Timur I, Made Suarnawan mengatakan, usai diperiksa, La Nyalla akan langsung dilakukan penahanan di Rutan Kejagung, alasan jaksa penyidik tak lain demi keamanan. -Rimanews