PRIBUMI – Siapa yang cocok jadi Kapolri, dari sejumlah nama perwira tinggi bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal dianggap layak menjadi Kapolri jika Jenderal Badrodin Haiti pensiun. Kini lagi ramai gorengannya.
Ada empat nama yang disebut-sebut layak ialah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin. “BG adalah yang paling potensial menjadi Kapolri,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, Senin (6/6) di Jakarta.
Bukan tanpa alasan Neta menilai BG paling layak menjadi Kapolri. Menurut Neta, kenapa BG paling pantas menjadi Kapolri setelah Haiti tak lain karena mantan ajudan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, itu pernah mengikuti uji kepatutan di Komisi III DPR. Bahkan, DPR secara aklamasi sudah menyetujuinya sebagai Kapolri yang kemudian tidak jadi dilantik presiden.
Komisi III saat itu sudah menerima uji kepatutan BG. Dan DPR sudah menyetujui BG menjadi Kapolri. Sampai saat ini tidak ada pencabutan dari legislatif terhadap figur BG. “Mengingat belum ada pencabutan dari DPR, dari semua calon yang paling pantas menjadi Kapolri saat ini ya BG,” katanya.
Selain itu, Neta menegaskan, BG sebagai Wakapolri sudah berhasil menjaga soliditas polri. Seharusnya Presiden Jokowi melihat fakta-fakta ini untuk mengangkat BG menjadi Kapolri setelah Haiti.
Apakah jika BG terpilih tidak akan menimbulkan kontroversi? Neta mengatakan kontroversi merupakan hal biasa. Apalagi, kata dia, kontroversi itu muncul dari orang-orang yang tidak jelas dan memang menginginkan itu terjadi. “Jadi presiden tidak perlu mendengarkannya,” jelasnya.-/j/prb