Gerakan Tangkap Ahok (GTA) menilai plesetan singkatan Komisi Perlindungan Korupsi sebagai sinyal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini nampak seperti macan ompong dalam menangani berbagai kasus terutama kasus Rumah Sakit Sumber Waras yang diduga ada indikasi keterlibatan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mat Peci pun mengakui Ahok nampak sakti di balik skandal kasus sumber waras maupun reklamasi, sehingga lembaga antirasuah pun dibikin lemah dalam bertindak. Tapi, dia menyakini, dengan mengutip kisah Firaun yang merasa sombong dan akhirnya tenggelam ditelan laut.
“Dia tenggelam karena kesombongannya. Ini semua disalahkan, Firaun sudah jadi raja tenggelam di laut. Maka hati-hati lah ada pemilik bumi, itu tak bisa ditampikkan. Jadi jangan besar kepala dan merasa hebat,” tuturnya.
Maka itu, Mat Peci mengajak seluruh lapisan masyarakat Jakarta yang merasa terzolimi oleh kepemimpinan Ahok untuk melakukan perlawanan yang masif. Kepemimpinan Ahok dianggap sudah di luar batas kewajaran etika dan sikap yang tak patut ditiru serta membuat resah rakyat terkait kebijakannya. “Rakyat Jakarta harus bersatu segera gulingkan Ahok. Merdeka atau mati,” tandasnya. -rmn/red
