Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 telah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
“Contohnya mengenai bakal calon perseorangan sudah sesuai dengan jadwal dan tepat waktu. Dari delapan bakal calon perseorangan sudah diklarifikasi semuanya batal karena tidak memenuhi persyaratan,” tutur Tjahjo di sela-sela acara “Gebyar Sosialisasi Akbar Pengawasan Partisipatif Bawaslu” di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (14/08/2016).
Proses tersebut, kata dia, akan dilanjutkan dengan pendaftaran cagub dan cawagub dari partai politik yang akan dilaksanakan pada 19-21 September 2016.
“Saya yakin setiap partai baik yang sudah deklarasi (calon) maupun belum, pada hari H pasti akan mengusung calonnya,” ujar Tjahjo.
Urutan jadwal Pilkada 2017 yang telah disusun KPU DKI sebagai berikut:
3 Agustus-7 Agustus 2016: penyerahan syarat dukungan perseorangan
19 September-21 September 2016: pendaftaran calon
19 September-9 Oktober 2016: verifikasi calon
22 Oktober 2016: penetapan calon
23 Oktober 2016: pengundian dan pengumuman nomor urut
26 Oktober 2016-11 Februari 2017: masa kampanye dan debat publik
12 Februari-14 Februari 2017: masa tenang
15 Februari 2017: pemungutan dan penghitungan suara
16 Februari-27 Februari 2017: rekapitulasi suara
8 Maret-10 Maret 2017: penetapan calon terpilih tanpa sengketa
Jika Pilkada DKI 2017 dilakukan dua putaran, maka pemungutan dan penghitungan suara putaran kedua rencananya dilaksanakan pada 19 April 2017. Berikut adalah jadwal pelaksanaannya:
4 Maret 2017: penetapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran ke-2
5 Maret-19 April 2017: rekapitulasi daftar pemilih
4 Maret-15 April 2017: sosialisasi
6 April-15 April 2017: kampanye serta penajaman visi dan misi
16 April-18 April 2017: masa tenang
19 April 2017: pemungutan dan penghitungan suara
20 April-1 Mei 2017: rekapitulasi suara
5 Mei-6 Mei 2017: penetapan calon tanpa sengketa
KPU DKI menargetkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2017 sebesar 77,5 persen. Angka tersebut meningkat 5,2 persen dari tingkat partisipasi masyarakat DKI dalam Pemilihan Presiden 2014 yakni sebanyak 72,3 persen. -ant