PribumiNews.co.id – Pemilihan Presiden dan Wakil presiden 2019 masih jauh. Namun, Partai Golkar terang-terangan menggulirkan wacana mengusung Joko Widodo sebagai Capres 2019.
Bahkan, Partai berlambang pohon beringin itu, menyandingkan Sri Mulyani sebagai calon wakil presiden.
Terkait wacana itu, Partai Kebangkitan Bangsa menilai wacana duet Jokowi-Sri Mulyani terlalu cepat.
“Secara fatsun politik terlalu cepat, tidak terlalu bagus,” kata Anggota Dewan Syuro PKB KH Maman Imanulhaq, seperti dikutip laman PKB di Jakarta, Senin (5/09/2016).
Maman mengatakan, dukungan Partai Golkar sebaiknya jangan membebani langkah Jokowi dalam merealisasikan program pembangunan.
“Kawal Nawacita. Jangan sampai dukungan Golkar jadi beban dan membatasi langkah Jokowi,” ujar Maman.
Menurut Maman, Jokowi harus tetap percaya diri dan berusaha untuk memenuhi janji-janji yang dilontarkan saat masa kampanye Pilpres 2014.
“Masih jauh kok 2019, politik berjalan cepat, jangan sampai dukungan Partai Golkar membelenggu. Jokowi harus fokus terwujudnya nawacita dan Trisakti, PKB akan terus mendukung dan mengawal,” kata Maman.
Duet Jokowi-Sri Mulyani muncul pada Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Partai Golkar di Hotel Peninsula, Jakarta, Sabtu (3/09). |RMN/ATA