-
PRIBUMI – Dalam beberapa hari ini akun @PartaiSocmed namanya sedidiki demi sediki membuka celah-celah lama sehingg sedikit demi sedikit terkuak, siaa akun-akun itu. Ada apakah ini? Apakah ini ertanda Pecah Kongsi Buzzer Sosmed? Hmmm hanya mereka yang tahu.Untuk mengetahui aa itu Balada Tukang bubu ini kamu lamirakan kicaunya dari Partai Social Media @PartaiSocmed 13/09/2016 19:49:38 WIB Tweeps! Jam 8 nanti kami akan kultwit “BALADA SI TUKANG BUBUR”
-
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:02:15 WIB
BALADA SI TUKANG BUBUR pic.twitter.com/9SuqgWToya -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:03:39 WIB
I’m a businessman, not a politician – Rob Allyn – Konsultan Politik -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:07:07 WIB
Konsultan politik tak punya idealisme, mereka hidup dari membodohi pemilih. Makin dibuat bodoh dan fanatik pemilih makin sukses dia. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:07:58 WIB
Mari kita buktikan dengan seorang konsultan politik bernama “Tukang Bubur” -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:10:23 WIB
Menjelang pilpres 2014 si tukang bubur dapat job jadi konsultan politik Anies Baswedan yg saat itu ikut konvensi calon presiden PD -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:11:45 WIB
Maka si tukang bubur pun memoles kliennya dengan bonus membully Jokowi pic.twitter.com/19GhclozWi -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:13:28 WIB
Jika ada yg heran kenapa si tukang bubur dulu bully (bukan kritik) Jokowi, jawabannya adalah karena dulu dapat klien Anies Baswedan -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:16:35 WIB
Dari sini saja kita bisa menilai bahwa konsultan politik tak punya idealisme. Semua hanya masalah uang. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:16:53 WIB
Kelak kita semua tahu bahwa konvensi capres Partai Demokrat berakhir antiklimaks. Dan Anies Baswedan akhirnya menjadi pendukung Jokowi. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:18:20 WIB
Maka demikian pula dengan si tukang bubur. Gagal memoles Anies Baswedan dia pun putar haluan mendukung Jokowi yg sebelumnya dibully-nya itu. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:21:19 WIB
Beruntunglah si tukang bubur dapat job dari Jokowi di pilpres 2014 kemarin. Jika tidak tentu dia akan mendukung lawan. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:22:56 WIB
Maka si tukang bubur and the gang menggunakan akun @sibijikopi sebagai akun ‘relawan’ untuk dukung Jokowi-JK ketika itu. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:26:47 WIB
Berakhirnya pilpres 2014 si tukang bubur kembali berkiprah menjelang pilkada 2016. Kali ini dia ketiban sampur ‘menggarap’ Ahok -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:28:44 WIB
Maka si tukang bubur meng-create gugus ‘relawan’ bernama Teman Ahok. Dikesankan seolah2 Teman Ahok ini adalah inisiatif anak2 muda hebat. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:29:56 WIB
Padahal tidak demikian kenyataannya. Anak2 muda ini hanyalah boneka si tukang bubur. Dialah yg menyetir segala sesuatunya. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:31:40 WIB
Sebab sesungguhnya Teman Ahok ini adalah milik si tukang bubur. Bahkan akun @temanAhok adalah rename dari akun @sibijikopi -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:31:50 WIB
Mari kita buktikan… -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:34:01 WIB
Ini adalah fakta tak terbantahkan bahwa akun @temanAhok adalah rename dari akun @sibijikopi pic.twitter.com/xPlqKe8nzl -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:36:12 WIB
Ini adalah fakta bahwa akun @temanAhok adalah rename dari akun @sibijikopi yg terafiliasi dgn Cyrus Network pic.twitter.com/GBCgs37ulB -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:40:22 WIB
Dan ini adlh fakta akun @sibijikopi yg rename jd akun @temanAhok adalah milik si tukang bubur dgn Cyrus Network-nya pic.twitter.com/6gW3XDcPeX -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:44:29 WIB
Mau bukti lebih jleb lagi? Nih, bukti telak @sibijikopi = @temanAhok = cyrus network = tukang bubur pic.twitter.com/VBR8nYzUeS -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:47:28 WIB
Bahkan sebelum @sibijikopi berubah nama jadi @temanAhok. Para ‘pendiri’ ini bukanlah orang2 dibelakang akun tsb 🙂 pic.twitter.com/UakNKWish1 -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:49:57 WIB
Dan si hafidz yg dimaksud @singgihwidiyas adalah digital director cyrus network pic.twitter.com/QeTvxdc9Jm -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:55:17 WIB
Jadi sesungguhnya @temanAhok itu hanyalah boneka si tukang bubur untuk mengesankan seolah semua ini adalah murni inisiatif anak2 muda hebat.
-
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:57:23 WIB
Mirip seperti kasus OB yg diangkat jadi direktur agar mudah diperalat utk korupsi oleh anak mantan menteri itu pic.twitter.com/1r3hzvOVCT -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 20:58:48 WIB
Sebenarnya sih otaknya si anak menteri itu, si OB itu mirip anak2 muda ‘founder’ Teman Ahok itu. Tugasnya ikut arahan mentor si tukang bubur -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:04:34 WIB
Sukses gemilang dgn tipu2 relawan ala Teman Ahok-nya, maka si tukang bubur mulai ekspansi ‘bisnis temannya’ pic.twitter.com/zNm8WlgNw0 -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:10:27 WIB
Gayung pun bersambut. Si tukang bubur yg lobi dan para founder boneka @temanAhok jadi undangan pic.twitter.com/GsD61dYu5L -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:13:46 WIB
Begitu juga dengan akun2 seleb wannabi yg lain yg mendadak berubah jadi akun2 setan piknik -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:14:55 WIB
Sama seperti ketika moles Anies Baswedan berbonus bully Jokowi. Kini dia pun memoles Dedi Mulyadi bonusnya bully Ridwan Kamil -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:16:59 WIB
Mendadak akun2 setan piknik dibawah koordinasi si tukang bubur serempak bully Ridwan Kamil tanpa ada angin dan hujan -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:18:49 WIB
Kejadiannya sama persis ketika dulu si tukang bubur bully Jokowi demi memoles kliennya pak Anies Baswedan. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:21:09 WIB
Jadi jangan heran jika si konsultan politik sangat keberatan pendukung jadi obyektif pic.twitter.com/7yr7q3fCQX -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:22:38 WIB
Sebab membodohi pemilih adalah bagian dari bisnis dia. Makin subyektif dan fanatik pemilih makin subur bisnisnya. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:25:12 WIB
Tentang idealisme? Apalah itu idealisme? Ini masalah bisnis bung! -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:25:58 WIB
Tentang relawan? Tenang saja, kerelawanan mereka adalah komoditas kita. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:27:49 WIB
Tentang demokrasi? Ah, demokrasi adalah anugerah terbesar bagi konsultan politik. Bukan bagi rakyat. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:29:08 WIB
Makin bodoh pemilih, makin fanatik pendukung, makin saling benci antar pihak yg berhadapan maka makin baik bagi bisnis konsultan politik -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:30:48 WIB
Maka janganlah obyektif, tetaplah subyektif agar kalian makin mudah dimanipulasi konsultan politik. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:33:29 WIB
Mengadu domba para pemimpin bagus adalah bisnis menjanjikan konsultan politik di era demokrasi ini. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:34:57 WIB
Maka mereka berkepentingan agar kita2 ini tetap gila. Jika waras maka sulit diadu domba. Maka tetaplah subyektif, jangan obyektif! -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:38:22 WIB
Jangan heran jika proyek yg satunya deal kita akan dapati suasana memanas antara pendukung Risma dan Azwar Anas pic.twitter.com/Fq17DyzPL7 -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:39:48 WIB
Sebab memoles wajah satu pihak berbonus menyiram air keras di wajah pihak lain adalah bisnis khas si tukang bubur. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:42:29 WIB
Namun percayalah, tak semua pihak bisa dibeli, tak semua bisa diperalat dgn iming2. Selalu saja ada pihak2 yg waras yg akan melawan! -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:43:05 WIB
Jamane jaman edan, sing ora edan ora bakal keduman. Nanging sak bejo-bejone wong edan, isih luwih bejo wong kang eling lan waspodo.. -
Partai Social Media @PartaiSocmed13/09/2016 21:43:38 WIB
Sekian kultwit kami. Semoga mencerahkan dan menambah wawasan kita semua. Terimakasih.Atas semua ini diatas kami hanay menyalin ulang di media ini dari sumber http://chirpstory.com/li/328863. Jadi kami tak tahu apakah semua itu hanya riuh di Sosmed saja?. – RDT