Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI AM Fatwa mengatakan, salah satu ajudan Irman Gusman merupakan seorang polisi. Diduga, ajudan tersebut bernama Djoko yang ikut diciduk Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) Sabtu (17/09/2016) dini hari tadi.
“Saya tidak hafal namanya tapi dari polisi, saya tidak ingat nama,” ujar AM Fatwa saat mendatangi gedung KPK, Sabtu.
AM Fatwa mengungkapkan, kedatangannya ke lembaga antirasuah ini untuk memastikan nama anggota DPD yang ditangkap. Dia sebenarnya sudah mendapatkan kabar soal ditangkapnya Irman, tapi ingin mendengar langsung dari KPK.
Selain itu, AM Fatwa memastikan setiap anggota DPD yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi.
“Iya, kalau benar dibela kalau salah akan memberikan sanki sebagai Ketua BK,” katanya.
Dalam OTT kali ini, beredar informasi KPK mengamankan lima orang. Mereka adalah Irman, Djoko (ajudan Irman), Willy (swasta) dan Memey (swasta) beserta suaminya Tanto dan anaknya Fernandino yang masih duduk di kelas 5 SD.
Sebelumnya, anggota DPD Asri Anas mengatakan saat ini Irman masih berada di KPK dan sedang menjalani pemeriksaan di lantai 2G. Dia menambahkan, saat itu ajudan Irman bernama Djoko juga ikut dicokok KPK. Namun, lanjut dia, KPK sudah memperbolehkan Djoko pulang pagi tadi.
“Selain Irman Gusman, yang saat masih diperiksa KPK ada pengusaha Heru, Willy, dan seorang perempuan bernama Memey,” tandas anggota DPD dari Sulawasi Barat itu. |rmn
