PEMERINTAHAN MANASUKA
Presiden ingin memanfaatkan popularitas Jonan untuk menambal kepercayaan publik yang kian tergerus padanya. Itu satu sisi. Di sisi lain, ia juga butuh ‘orang sendiri’ yang bisa dimanfaatkan. Perkawinan keduanya telah menghasilkan pelantikan yang ganjil di Istana, Jumat siang tadi.
Perkawinan dua figur tadi kian menegaskan pola daur ulang dalam pengisian kursi kabinet dalam pemerintahan Jokowi, sekaligus sumirnya kriteria dalam pemilihan personalianya. Misalnya, jika kinerja Jonan dulu dianggap buruk, kenapa dia kini bisa masuk kembali? Atau, jika kinerjanya dulu memang dianggap baik, kenapa dalam reshuffle sebelumnya dia justru disingkirkan, dan bukan dirotasi?!
Pertanyaan itu tak akan bisa dijawab. Ini adalah pemerintahan manasuka. Jadi, sesuka-suka mereka sajalah.
sumber dari FB Tarli Nugroho