“PETRUK KALAP DITEKAN POLIT-BIRO RRC”
Banyak pihak tidak tahu kekuasaan Tiran Komunis Dunia yang tetap berlaku sampai sekarang. Ketika PKI kalah dan dbubarkan sesudah pemberontakan 1926, Semaun dipanggil Moscow u/ dihukum Kerja Paksa di Siberia. Semaun juga dipersalahkan karena menyerahkan perjuangan kemerdekaan kepad Bung Hatta.
Sekalipun Komunis Rusia sudah mlemah, Komunis Cina semakin kuat. Pembersihan2 terhadap kader2 Komunis yang merusak citra Partai terus berlangsung.
Syahdan Petruk-Oey dan Gareng-Ahok adalah kader2 Komunis Cina dengan tugas mnguasai NKRI agar menjadi Negara Ke Dua bagi Penduduk Cina RRC. Oleh sebab itu tidak heran kedua Sejoli itu dengan mudah menjadi RI-1 dan DKI-1. Merekapun didukung oleh Konglomerat2 Mafia Cina, yang menjadikan mereka the Untouchables.
Beijing menjadi amat murka ketika Gareng keseleo lidah dan tersandung Al Maidah-51. Petruk-Oey amat panik, “takut disemaunkan” dengan kerja paksa di Gurun Gobi! Selain mendapat tekanan berat dari Pimpinan Tertinggi Komunis RRC u/ membebaskan Gareng-Ahok dari segala tuduhan, kaum Jihadis, Petruk pun harus menghadapi ancaman Cabut Mandat dalam SI-MPR oleh People Power Indonesia.
Sekalipun para Mafia Cina menyiapkan trilyunan Rupiah untuk bisa meloloskan Ahok, dan menang dalam Pilkada. Petruk sendiri bersama para Ahoker dan pengkhianat2 di Kabinet berusaha dengan segala cara untuk mencegah Aksi 212.
Apa yang dilakukan Petruk adalah mencari selamat, yaitu menggunakan kekuatan Polri. Caranya, antara lain dengan melarang Aksi 212; dan bahwa Aksi 212 adalah tindakan makar. Yang lain dengan menawari kedudukan dalam Partai Islam untuk ikut Pilpres 2019.
Bagaimana mau sampai dengan 2019, kalo mandatnya saja dicabut minggu depan…
@SBP/Sri Bintang Pamungkas
26 Nov 2016| chirpstory.com
