PT Wanatiara Persada Minta Maaf Bendera Tiongkok Berkibar

0
854
Bendera yang dipasang di smelter sebenarnya jelas makar.

Bendera negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ikut berkibar saat acara groundbreaking smelter PT Wanatiara Persada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (25/11) pagi kemarin.

Posisi bendera asal Negeri Tirai Bambu itu sejajar dengan bendera merah putih dan ukurannya lebih besar. Warga yang hadir pun protes dan meminta bendera Tiongkok diturunkan.

Bukan hanya di lokasi acara, bendera Tiongkok juga terpasang di dermaga setempat.

Berdasarkan rilis yang diterima dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, penurunan bendera Tiongkok dilaksanakan oleh personil security PT Wanatiara Persada bernama Slamet.

Sedangkan yang berkibar di dermaga atas perintah Pasintel Lanal Ternate, Mayor Laut (P) Harwoko Aji, penurunannya dibantu oleh Sertu Mar Agung Priyantoro. Diikuti dengan Kasi Intel Korem 152 Babullah. Ini agar bendera tidak menyentuh tanah. Proses menurunkan bendera Cina ini berjalan aman dan lancar.

“Penurunan bendera tersebut dapat terlaksana setelah ada pembicaraan dan kesepakatan antara pihak PT Wanatiara Persada dengan aparat keamanan (TNI/Polri), dan wartawan,” katanya.

Penurunan bendera Tiongkok turut disaksikan Kasintel Korem 152 Babullah, Mayor Arm Suyikno; anggota Polres Halmahera Selatan, perwakilan dari Binda Maluku Utara, Mayor Awedy; sera ADC Gubernur Maluku Utara Serka Bek Cepi Sutisna.

Dalam insiden tersebut PT Wanatiara Persada bertanggung jawab dengan meminta maaf atas kejadian pengibaran bendera Cina tersebut. | RMOL/rb

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.