Selamat Jalan Profesor Sri Soemantri

0
870

PRIBUMINEWS – Innalilahi wa innailaihi rojiun… Begawan hukum tata negara, Prof Dr Sri Soemantri yang juga Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, berpulang dalam usia 90 tahun.

Prof Sri Soemantri berpulang pukul 15.05 WIB di rumah sakit di Priemer Jatinegara Jakarta lalu kemudian dibawa ke rumah duka Jalan Tengku Angkasa 38 Kawasn Dago, Bandung dan akan dimakamkan Kamis pagi di Cikutra,” ujar guru besar Unpad Prof Dr Komariah Emong Sapardjaja dilansir sebuah media online.

Prof Dr Sri Soemantri, lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 15 April 1926, telah malang melintang di dunia hukum tata negara. Sejak lama ia konsisten menyuarakan isu perubahan konstitusi. Menurut Prof Dr Sri Soemantri, ketentuan perubahan harus diperberat guna mencegah usaha suatu golongan yang hendak mengubah UUD 1945.

Nama Prof Dr Sri Soemantri  dalam dunia ilmu hukum tata negara sangat relevan dengan kondisi negara saat ini. Bahkan, relevansi tersebut semakin kuat hingga menjadikan hukum menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Disertasi Prof Sri Soemantri di bidang hukum tata negara pada 1978 banyak menjelaskan tentang sistem perubahan konstitusi. Disertasi berjudul “Persepsi terhadap Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi dalam Batang Tubuh UUD 1945”.

Salah satu keterlibatannya dalam konstitusi terlihat dari ditunjuknya Prof Dr Sri Soemantri sebagai Ketua Komisi Konstitusi pada 2003 di usianya yang telah menginjak 77 tahun.  Kini  kita kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Almarhum dikenal sebagai intelektual dan sesepuh di dunia pendidikan hukum. Saya sekitar tahun 1997 pernah wawancara panjang untuk Majalah D&R dimana saat itu saya sebagai jurnalis muda. Wawancara panjang dimuat sekitar enam halaman halaman.  Prof Dr Sri Soemantri yang cerdas dan konsisten begitu jernih dalam menyikapi tentang hukum tatanegara saat itu jelang reformasi. Prof Dr Sri Soemantri dengan suara yang khas serak-serak ia bertutur santun dan sangat ramah. Saya punya kenangan tersendiri meski hanaya beberapa kali berjumpa dengannya.  Yang membuat terkesan adalah karena saat itu dirumahnya Tengku Angkasa Bandung saya bisa diterima dengan santai. Selamat jalan Prof, jasamu akan dikenang sepanjang masa. |DBS/ aendramedita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.