PESAN KEPADA KAPOLRI, BEBASKAN SRI BINTANG PAMUNGKAS !
Rakyat perlu berterima kasih kepada Kepala Kepolisian Jenderal Tito Karnavian. Yang telah berhasil mengawal aspirasi jutaan ummat Islam menunut oknum penista agama alias Ahok ditangkap dan dipenjarakan.
Bahkan Presiden Joko Widodo turut hadir dan secara langsung menyampaikan rasa simpati yang mendalam. Hal itu makin menegaskan bahwa tuntutan aksi ummat Islam tidak boleh dibelokkan oleh upaya rekayasa hukum.
Selain itu Kapolri juga telah sukses membuat publik makin bersimpati kepada Sri Bintang Pamungkas karena dituduh hendak membuat makar, hanya lantaran sepucuk surat. Sebuah pendekatan koreksi atas kekuasaan secara damai dan intelektual tapi ditanggapi berlebihan.
Suka atau tidak, semakin lama Sri Bintang Pamungkas ditahan, maka akan memicu gelombong dukungan solidaritas yang makin besar dan membuat rakyat didorong untuk berbalik membenci Presiden Jokowi.
Apalagi berbagai ceramah Sri Bintang, isinya menuntut keadilan dan ajakan untuk memerangi kejahatan konglomerat aseng dan kini beredar luas serta mendapat dukungan masyarakat. Isu tersebut akan menambah kebencian terhadap Ahok yang selama ini dituding representasi konglomerat aseng.
Dua hari ini, saya mengamati para tokoh aktivis 98 dan tokoh nasional mulai gusar, saling koordinanasi untuk gabung jurus. Mereka kian terusik dan bakal turun ke jalan menggerakkan massa.
Kalau hal itu terjadi, hasilnya kinerja pemerintahan Jokowi jadi terganggu dan situasi politik tambah panas. Apalagi bila Ahok dinyatakan bebas maka akan menjadi momentum untuk menyatukan gerakan pendukung Sri Bintang dan jutaan massa ummat Islam.
Apakah situasi itu yang diinginkan…? Kalau saya di posisi Pak Kapolri, mestinya memilih pendekatan persuasif, bijak dan harmoni. Agar tidak terjebak ikut memanasi situasi politik yang kini makin kondusif dan damai.
Toh, Pak Kapolri sudah mengamankan Sri Bintang cs yang diduga akan merecoki aksi jutaan ummat Islam 212. Situasi sudah kembali normal dan bahkan rakyat makin bersimpati pada Jokowi.
Termasuk Pak Kapolri sendiri pun mendapat pujian dan dianggap sebagai tokoh penegak hukum yang bertangan dingin. Prestasi tersebut membuat seluruh rakyat bangga, memberi rasa hormat dan akan dikenang.
Jangn salah mengambil tindakan yang berlebihan, terlebih tampil kaku dan arogan dengan menunjukan permusuhan terhadap aktivis pejuang reformasi yang selama ini hanya menuntut keadilan.
Rangkul dan dengar suara hati mereka yang tulus untuk memperbaiki tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar agenda konsolidasi kebangsaan yang sedang dilakoni Presiden Jokowi makin berjalan mulus dan menyatukan kesadaran seluruh pihak di negeri tercinta ini!
salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98
