Lucunya kalau sekarang pakem lama itu masih diterapkan itu sama saja orang pakai payung padahal di luar panas terik dan tidak hujan sama sekali.
Atau jangan-jangan, aktor intelektualnya sekarang yang dulu di zaman Ali Murtopo merupakan anggota timnya yang masih junior dan kroco, tapi sekarang sudah megang pos2 kunci di komunitas intelijen. Artinya, masih menggunakan ilmunya Ali Murtopo, tapi dikopi mentah-mentah. Tanpa kontekstualisasi sama sekali.
Alhasil, dampak yang mau dicapai malah kebalikan. Kalau dulu Ali Murtopo memainkan operasi intelijen bermodus teror dengan tujuan mendiskreditkan kelompok-kelompok Islam sebagai pro kekerasan dan aksi bersenjata. Dan banyak orang kemudian percaya, sehingga operasi itu dianggap berhasil. Kalau sekarang, malah jadi operasi kontra intelijen bermodus teror.. Bukannya percaya, tapi malah dianggap lucu-lucuan.
dari FB Hendrajit