Korban tewas dalam musibah pesawat Hercules TNI AU di Wamena ternyata ada 13 orang. Satu orang tambahan berasal dari penumpang terusan dari Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang.
“Pesawat ini membawa 13 orang, ada 12 kru dan satu penumpang terusan dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Semua meninggal dunia,” kata Wakil Staf TNI AU, Marsekal Madya, Hadiyan Sumintaatmadja seperti dikutip Antara, hari ini.
Pesawat jenis Hercules jatuh di dekat Bandara Wamena, Papua. Pesawat Hercules TNI AU C-130 bertolak dari Bandara Mozes Kilangin di Timika, Kabupaten Mimika, menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu, pukul 05.34 WIT.
Setelah hilang kontak sesaat sebelum mendarat, pesawat ditemukan di Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya.
“Satu penumpang terusan adalah Kapten Reno dari Satuan Radar 242 Tanjung Warari, Biak,” terang Hadiyan.
Kru pesawat Hercules dengan nomor registrasi A-1334 itu antara lain Mayor Pnb Marlon Kawer (Pilot), Kapten Pnb J. Hotlan F. Saragih (Co-Pilot), Lettu Nav Arif Fajar Prayogi (Navigator), Lettu Pnb Hanggo Fitradhi (Penerbangan II), dan Peltu Lukman Hakim (Juru Radio Udara).
Selanjutnya ada Peltu Suyata (Juru Mesin Udara I), Peltu Kusen (Juru Mesin Udara II), Serma Khodori (Juru Mesin Udara II), Peltu Agung Tri (Load Master I), Pelda Agung S (Load Master II), Serma Fatoni (Load Master II), dan Serda Suyanto (Load Master). |ANT