Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukan ada paket khusus dari Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan ke Komisi V DPR RI.
Hal itu terungkap ketika pihak Jaksa KPK menunjukan sebuah percakapan pesan singkat kepada anggota Komisi V DPR RI, Alamuddin Dimyati Rois saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan terdakwa Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary.
Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) untuk Alamuddin disebutkan, ada sebuah percakapan antara Alamuddin dengan mantan anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti.
“Ada pesan singkat dari Damayanti ke HP saudara bunyinya ‘Untung yah kita sempat dikasih paket Jonan (Menhub)’ kemudian saudara menjawab benar dikirimkan? (Lalu dijawab Damayanti) benar,” tutur Jaksa kepada Alamuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (18/1).
Alamuddin pun membenarkan jika Damayanti pernah mengirim pesan singkat tersebut. Namun, apa maksudnya ia tidak tahu persis.
“Maksudnya gak ngerti persis cuma mungkin paket dari Dapil (Daerah Pemilihan),” tutur alamuddin.
Dirinya juga menjelaskan, tidak faham apa yang dimaksudkan Damayanti. Sebab, pesan singkat itu menurutnya secara tiba-tiba.
Jaksa pun kembali membacakan ada sebuah pesan singkat dari Alamuddin ke Damayanti yang bunyinya sebagai berikut:
“Ya mbak yu malah kata Veny kita segen dikasih tambahan Rp22 miliar dari perhubungan darat buat kita berempat.”
Jaksa pun menanyakan maksud dari pesan tersebut. Alamuddin pun menjawab, itu bukan sms dari dirinya. “Bukan kata-kata saya, mungkin Damayanti,” tuturnya. |SKL
