Anies Disudutkan, Tertampar Junjungan Sendiri

0
859

PRIBUMINEWS.CO.ID – Maunya nyudutin Mas Anies, tertampar junjungan sendiri # dihapus ‘deh —–> Suku Kura-Kura – SEWORD.COM yang selalu labil pemikiran perihal ini, sudah banyak netizen yang mengangkat… namun saya turut kembali mengangkat untuk memperjelas posisi siapa itu gerombolan SEWORD. Entah sudah berapa kali saya unjukkan, bahwa artikel yang dimuat oleh situs SEWORD.COM adalah OPINI PRIBADI dan BUKAN KARYA JURNALISTIK ! ( ini diakui sendiri oleh mereka )

Namanya juga opini (pendapat) maka suka-suka mereka para penulisnya dalam membuat tulisan. HANYA SAJA yang lantas menjadikan situs seword sebagai rujukan informasi, itulah yang patut dikasihani…. ( ini bahkan terjadi kepada mereka yang berpendidikan tinggi, bahkan tinggal di luar negeri )

INI ADA KEJADIAN LAGI, beberapa waktu lalu ADMIN situs meloloskan sebuah artikel dengan judul :

“Jika Dana Frankfurt Book Fair Rp 146 Miliar Dibuka Kembali, Anies Baswedan Tentu Tidak Akan Senang”

Isi dari artikel tersebut adalah dimaksudkan untuk menyudutkan Anies Baswedan terkait dengan pemborosan anggaran sewaktu menjabat Mendikbud.

FATALNYA :

1]. Ternyata gelaran acara tersebut melibatkan junjungan mereka yaitu Tokoh Sastra Goenawan Mohamad yang JUSTRU merupakan Ketua Panitia Paviliun Indonesia Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 [ kita semua sudah mengenalnya sebagai Pendukung Utama Pak Jokowi dan Pak Ahok ].

2]. Mereka salah bahan untuk bully, karena sebetulnya penetapan anggaran itu dilakukan oleh MENTERI SEBELUMNYA yaitu Pak Muhammad Noeh.

baca artikel berikut :

70 Sastrawan Indonesia Berpartisipasi di Frankfurt Book Fair

http://www.cnnindonesia.com/…/70-sastrawan-indonesia-berpa…/

Kata Goenawan Mohamad : Frankfurt Book Fair Proyek Sekali Seumur Hidup

https://m.tempo.co/…/kata-goenawan-mohamad-frankfurt-book-f…

Kemendikbud: Anggaran Frankfurt Book Fair 2015 Masih Sisa

https://m.tempo.co/…/kemendikbud-anggaran-frankfurt-book-fa…

Nah…

Karena salah sasaran dan salah bahan itulah, maka artikel tersebut dihapus dari situs seword.com https://seword.com/…/jika-dana-frankfurt-book-fair-rp-146-…/

TAPI KITA MASIH BISA LACAK di sini :

http://webcache.googleusercontent.com/search…

Yang lucu lagi adalah, ada seorang penulis SEWORD dengan nama akun Kajitow Elkayeni

https://www.facebook.com/kajitow

Yang setiap ada kesempatan bertemu dengan saya di sebuah lapak, selalu secara atraktif menghujat saya sebagai orang goblok… tidak bisa menulis… tidak paham linguistik… tidak paham sastra… pamer ketololan… sampah peradaban… bla.bla..bla.. ( mentang2 dirinya lulusan sastra

( mBak Rika QA dan Mas Hendra Harrier Wirawan turut menjadi saksi )

saya jawab enteng : EMANG GUE PIKIRIN? karena saya bukanlah profesional yang mencari makan dengan persyaratan yang disebutkan oleh si Jito dari Kayen itu.

bagi saya yang bukan profesi itu, membuat tulisan itu cuman mensyaratkan 3 (tiga) hal :

1]. pesannya mudah dimengerti / dipahami oleh pembaca, jadi inti maksud bisa tersampaikan.

2]. bukan hoax apalagi fitnah
( note : ini sebatas ikhtiar maksimal dari saya, apabila ada khilaf.. saya tidak segan2 untuk memohon maaf dan menghapus status )

3]. ada sumber yang bisa diakses secara umum ( untuk verifikasi informasinya atau guna diperbandingkan ) contoh : situs-situs media mainstream

SOAL-SOAL tata cara penulisan, EYD, titik koma, konjungsi, apalah… apalah… bukan prioritas, walau saya tetep saja mengusahakan yang terbaik.

# serius, saya memang gak pernah pikirin hujatan si Jito

# saya lebih mikir… mesti ke siapa, pinangan di labuhkan. antara Yu Ijah Faizatul Sholehah atau dia yang di pulau seberang… sementara bayang2 Ayang Bebeb Niluh terus menari-nari di pelupuk mata. | dari FB Tara Palasara

-RZD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.