Calon Gubernur Jabar, Kenapa Partai Tidak Suka Kaum Perempuan?

0
651

Calon Gubernur Jabar, Kenapa partai tidak suka kaum perempuan?

Saat ini, pengurus partai di wilayah Jabar sedang melakukan seleksi calon Gubernur Jabar. Tetapi, sangat disayangkan, seleksi atau untuk Calon Gubernur Jabar yang masuk Radar partai, rata rata yang muncul dipermukaan Publik, kebanyak didominasi wajah laki laki. Dalam hal ini, partai benar benar, diskriminasi, bias gender, dan tidak suka kepada kaum perempuan.

Padahal, dari arus bawah, muncul Mojang Mojang cantik seperti Erni Suganti, dr Cellica, dan Netty Prasetiyani. Dan konon, PAN juga akan menurunkan Desy Ratnasari, seorang artis, dan anggota DPR untuk diturunkan ke Jabar. Tetapi, publik tidak tahu untuk apa, apakah sebagai Calon gubernur Jabar, atau mau nyanyi “Tenda Biru” saja.

Perempuan perempuan yang didorong dari arus bawah, bukan sembarang perempuan. Mereka bukan hamya perempuan perempuan cantik,dan seksi tetapi juga punya kapasitas, dan saat ini punya posisi sebagai pejabat publik, seperti Erni Suganti, Anggota DPRD Jabar, dr Cellica masih menjabat Bupati Karawang, Netty Prasetiyan Istri Gubernur, dan Desy Ratnasari anggota DPR.

Tetapi, nasib mereka untuk maju atau dapat tiket sebagai calon Gubernur Jabar, tidak begitu gampang, dan harus bertarung dulu dengan ego dan kesombongan calon dari para lelaki. seperti Erni Suganti nan Ayu ini, sebagai kader PKB harus bertarung dengan calon lain, dari PKB juga seperti, KH. Maman Imanulhaq anggota DPR atau ketua DPW PKB, H. Dedi Wahidi.

Sedangkan Netty Prasetiyani, untuk dapat restu dari PKS, harus bertarung, dan bisa mengalahkan Calon Calon dari PKS seperti Deddy Mizwar, sebagai Wakil Gubernur Jabar, dan Iwa Karniwa, sekda Jabar, Dan dari partai Demokrat, dr cellica Nurrachadiana juga harus bersaing dari teman separtai, yaitu Dede Yusuf, anggota DPR kalau ingin maju jadi gubernur Jabar.

Jadi, dengan begitu, peluang perempuan perempuan nan cantik ini, untuk maju sebagai Calon Gubernur Jabar, bukan ditentukan oleh arus bawah rakyat. Mereka akan ditentukkan oleh para laki laki pengurus partai, yang tidak suka pada perempuan. Menganggap Gubernur Jabar masih cocok dipimpin seorang lelaki, bukan perempuan.

Padahal, kalau para pengurus partai belajar dari deklarasi RK (Ridwan kamil) oleh Partai Nasdem, bukan menaikkan pamornya alias citranya di mata publik, Malahan citranya RK seperti lampu, yang tadi terang benderang menjadi redup. publik Jabar sudah bosen dengan gaya kepemimpinan RK saat ini. kerjanya hanya “gaya gayaan” hanya mencari Sensasi picisan di depan publik. Apalagi, dalam kasus Operasi tangkap tangan pungli kota Bandung atas Dandan Riza Wardana, seharusnya Walikota Bandung, RK harus ikut diperiksa Polisi tuh.

Jakarta, 6 April 2017

Uchok Sky Khadafi
Direktur CBA
(Center for Budget Analysis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.