OLEH Nugroho Prasetyo
Pemerintah kita dicekoki utang dalam skala luar biasa. Utang dengan jaminan saham BUMN tersebut dipergunakan untuk biaya pembangunan infrastruktur.
Pemberian utang itu juga dibarengi dengan pengiriman tenaga kerja. Jalan tol, jembatan, pelabuhan-pelabuhan dan airport yang dibangun dipakai sebagai batu loncatan untuk mendekatkan diri dengan sumber-sumber energi. S
ebagai konsumen energi terbesar di dunia (52%), Tiongkok butuh suplai energi dalam jumlah yang tak mampu dicukupi dari dalam negeri. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan Tiongkok —-yang diback-up penuh pemerintahnya—- begitu rakus melakukan eksplorasi di negeri ini.
Setelah kekayaan alam kita dikeduk habis-habisan, mereka mengirimkannya ke negaranya lewat infrastruktur yang mereka biayai.
Seperti itukah INDONESIA HEBAT?