Nasionalisme Abal-Abal

0
652
Nugroho Prasetyo Panglima Front Pembela Rakyat (FPR)/ist

PRIBUMINEWS – Nasionalisme dilipat asal-asalan dengan kalimat “saya (nama), saya Indonesia, saya Pancasila”.

Kalau Bung Karno masih hidup, Presiden RI Pertama itu akan menyebut nasionalisme jenis demikian sebagai Nasionalisme Abal-Abal.

Saya menyebutnya sebagai nasionalisme tai kucing, nasionalisme gombal mukiyo, nasionalisme mbelgedhes, nasionalisme kampret. Mereka lupa, 250 juta rakyat kecil harus menanggung bunga obligasi rekap selama 34 tahun akibat perbuatan super jahat 23 pengusaha bajingan penggarong dana BLBI.

Mengutip isi buku berjudul “Takkan Melayu Hilang Di Dunia” karya Ismail Noor dan Muhammad Azaham, Khalid Salleh (seniman Malaysia koleganya WS Rendra) menyatakan, saat Inggris menjajah Malaysia, mereka mengamati perilaku warga keturunan di sana hingga tiba pada kesimpulan, bahwa tak ada yang lurus pada diri warga keturuhan di sana kecuali hanya rambutnya.

Aku peringatkan, jangan sekali-kali hendak menguasai Indonesia dengan hasrat angkara !

NUGROHO PRASETYO

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.