PRIBUMINEWS.CO.ID – Perlawanan yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto hanya memperpanjang kisah politisi yang dikenal lihai tersebut.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dua kali, KPK belum berhasil menangkapnya.
“Padahal untuk tersangka lain, KPK akan mudah meringkusnya, sebelum mereka berpikir untuk kabur,” ujar Gede Moenanto Soekowati, pengamat Komunikasi Politik dari Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) kepada Redaksi PRIBUMINEWS.CO.ID, (16/11).
Dengan menghilangnya Setya Novanto kata Gede menjadikan KPK semakin legitimasi untuk menahan semua tersangka korupsi.
“Selama ini, ada pendapat yang mengharuskan proses hukum selesai dulu, baru dilakukan penahanan, tapi perlawanan Setya Novanto menjadikan KPK semakin bulat untuk menahan semua tersangka korupsi. Soalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk upaya menghilangkan diri seperti dilakukan Setya Novanto.” beber mahasiswa Doktoral Fikom UNPAD yang juga Dosen Fikom Universitas Pancasila Jakarta ini.
Kita ketahui bahwa Setnov telah lolos dalam tersangka pertama E-KTP dan kini KPK mentersangka kemabli, namun pada 15 November semalam saat KPK akan menciduknya Setnov hilang. |RNZ