KAMUFLASE
Web Crawler, sebutan tersebut adalah engine pemrograman untuk index text kedalam database. Index tersebut di inisiasi oleh masukan seperti judul, gambar dan nama seseorang. Jadi jangan heran jika akun seseorang jadi sorotan mesin web crawler begitu juga dengan article yang berisi tulisan yang tidak diinginkan pemerintah.
Kasusnya seperti akun Zeng Wei Jian, jelas akun ini masuk target indexing mesin web crawler. Begitu juga tulisan LGBT saya kira saat ini saya dapat simpulkan bahwa tema LGBT ditolak oleh pemerintah melalui web crawler yang baru diadakan senilai 200 M. Jika tema LGBT menjadi target web crawler pemerintah, maka ini jadi pertanyaan, apakah pemerintah pro LGBT.
Dilain sisi, web crawler yang disalah gunakan oleh pemerintah untuk mempertahankan kekuasaannnya jelas melanggar UUD negeri ini.
Sementara kamuflase badan cyber yang dibentuk pemerintah belum lama ini, sepertinya fokus mengawasi keamanan kebebasan pendapat dan jauh dari peran badan cyber yang ideal yaitu keamanan dalam negeri dari serangan luar yang bisa menimbulkan dampak bagi bangsa ini. Badan ini jika hanya bertugas memproteksi tulisan kritis, sebaiknya DPR meminta pertanggung jawaban pemerintah.
Alhadi Muhammad
