PRIBUMINEWS.CO.ID – ”Saya bahagia bahwa Datuk Anwar Ibrahim sudah kembali bebas, merdeka,” tegas Rizal Ramli, mantan Menko Ekuin dan Menko Kemaritiman ketika semalam bertemu dengan Datuk Anwar Ibrahim, Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia.Rizal Ramli dan Anwar Ibrahim adalah dua Pemimpin dan Intelektual terkemuka Asia Tenggara.
Nampak RR dan Anwar sempat berbisik berdua dengan akrabnya, entah bertukar kabar dan bertukar pikiran tentang apa, karena tak bisa diketahui/didengar oleh redaksi media ini.. RR mengingatkan bahwa Datuk Anwar Ibrahim kembali bebas setelah ditahan total 10,5 tahun. ”Luar biasa, bagaikan Nelson Mandela, Anwar memiliki “courage untuk memaafkan,” kata RR.
Menurut RR, Malaysia dipimpin oleh dua pemimpin bijak ( 2 wiser man) yakni Mahathir dan Anwar. ”Malaysia akan lebih hebat,” tegasnya.
Capres alternatif Dr Rizal Ramli (RR), seorang tokoh nasional/ekonom senior, bertemu akrab dengan Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Jakarta Minggu malam (20/5/18). RR dan Anwar tak bisa lagi menahan rindu untuk berdiskusi hangat soal-soal ekonomi-politik kedua negara, terutama reformasi ekonomi, politik dan hukum di Indonesia maupun Malaysia. Seberapa jauh reformasi berjalan? Dan bagaimana pula kabar dan kondisi keluarga masing-masing?
Rizal Ramli (RR) dan Anwar Ibrahim mencoba mengenang soal masa-masa reformasi di Indonesia dan Malaysia yang mereka anggap mengesankan. Anwar menyatakan banyak mengenal tokoh di Indonesia saat masa reformasi, bahkan Anwar sudah bertemu mantan Presiden BJ Habibie. Dalam hal ini, Anwar Ibrahim menyampaikan kepada Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli bahwa perubahan di Malaysia tengah berlangsung. Anwar menyampaikan kegembiraannya bisa bersua Rizal Ramli, tokoh nasional yang dulu Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur.
RR menyebut Anwar Ibrahim adalah tokoh oposisi dan reformis Malaysia yang tahan banting, yang harus menjadi contoh teladan bagi kaum muda dan reformis muda, bagaimana musti menjaga militansi dan semangat juang di tengah segala derita, cobaan dan kesulitan. ”Datuk Anwar adalah sahabat dan reformis yang mendapat dukungan civil society di Indonesia,” kata RR, mantan demonstran ITB.
RR dan Anwar adalah sahabat lama yang bertemu kembali melepas kangen. Rizal Ramli dan Anwar Ibrahim adalah Tokoh perubahan Indonesia dan tokoh perubahan Malaysia, dua Rajawali Asia Tenggara..
Dan mengenai reformasi maupun Habibie, inilah pandangan Anwar: “Reformasi itu di Indonesia bergulir dan mengesankan terutama saya ikuti dengan dekat semua teman-teman kuat. Malah pada saat itu presiden Soeharto pun kenal dengan baik dan saya sering mengujungi beliau dan memahami, tapi dari segi dekat itu dengan Habibie pastinya,” kata Anwar usai pertemuan tertutup dengan Presiden RI ke-3, BJ Habibie, di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018).
“Pak Habibie telepon mengatakan ada kesempatan untuk memperingati 20 tahun reformasi di Indonesia juga kenangan ibu alamarhumah Ainun. Jadi Pak Habibie itu juga usulkan dan mengarahkan. Saya pun bilang ke Azizah (Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail) kemari esok segera pulang sebab acara akad sumpah Perdana Menteri dan Menteri di istana negara. Tugas saya hanya sebagai pengiring kepada wakil perdana menteri,” ujarnya.
Selain itu, Habibie sendiri menyatakan dalam pertemuan itu mereka juga membahas soal globalisasi. Keduanya juga membahas kerja sama ekonomi dan budaya antara Indonesia dan Malaysia.
“Menghadapi globalisasi kita harus bisa kerja sama, perjuangkan bukan kepentingan ekonomi dan budaya saja tapi yang kita perjuangkan adalah peradaban dari budaya, agama, ilmu pengetahuan,” ucap Habibie.
“Lihat bagaimana Eropa dulu di antara mereka perang pecah sekarang stop,” sambungnya.|KFT/PRB-RED