Dalam rilis eSPeKaPe kepada pers (30/5/2018), Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi Hutabarat yang sudah berkirim surat resmi kepada Presiden Jokowi perihal sumbang saran mengharapkan agar dalam menetapkan calon Dirut Pertamina definitif harus orang yang ahlinya.
Binsar Effendi yang Panglima Gerakan Spirit ’66 Bangkit (GS66B) dan juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah Putih (LMP) mengingatkan kendati Pertamina punya tangung jawab kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai regulator, tapi kepatuhan terhadap amanat Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) Undang Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 45) tidak boleh dikesampingkan.
Menurut Ketua Umum eSPeKaPe kriteria yang diajukan Menteri BUMN bahwa sosok Dirut Pertamina harus memiliki integritas tinggi dan mempunyai banyak pertimbangan dalam setiap pengambilan kebijakan sah-sah saja, tapi keputusan tetap berada di tangan Presiden Jokowi berdasarkan Pasal 3 Peraturan Presiden (Perpres) No. 5 Tahun 2004 tentang Pembentukan TPA Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Struktural Eselon I.
“Kami percaya jika Pak Presiden Jokowi akan memutuskan Dirut Pertamina definitif yang ahlinya, dari hulu sampai ke hilir, dan profesional”.
Binsar Effendi merujuk pada sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Jika amanat disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi”. Ada seorang sahabat Nabi bertanya: “Bagaimana maksud amanat disia-siakan?”. Nabi menjawab: “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya”. Dengan demikian daripada mencari kucing dalam karung apalagi yang tidak ksatria, yang tidak punya marwah nasionalisme kuat, pilihan yang ahlinya itu yang paling tepat dan benar, bebernya
Jika saja usulan beberapa nama dari Menteri BUMN itu realitanya yang bukan ahlinya, sangat diharapkan kepada Presiden Jokowi selaku Ketua TPA yang punya otoritas untuk mengesampingkan nama-nama yang diusulkan oleh Menteri BUMN tersebut.
“Mengelola perusahaan plat merah milik negara dan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak serta digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, tidak didasari oleh like and dislike. Ini sudah berulangkali eSPeKaPe suarakan dan akan merasa kecewa jika Presiden Jokowi menetapkan Dirut Pertamina asal-asalan.” pungkasnya. |EWINDO/PRB/AH