Politisi Demokrat, Andi Arief, menyebut bahwa sebelum Joko Widodo menjadi Presiden RI tahun 2014, mantan Gubernur yang tak selesai tersebut izin kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan diberikan izin. Entah seperti apa maksud jelasnya.
Namun politisi Demokrat, Andi Arief sepertinya ingin memberitahu bahwa laku Jokowi saat itu harus ditiru jika ada Pemimpin Daerah yang ingin maju sebagai Presiden RI.
“Pada Tahun 2014 tepatnya 13 Mei Jokowi ajukan izin nyapres ke Presiden SBY. Pada hari itu juga secara lisan SBY memberi izin, Secara tertulis dikeluarkan 14 Mei.
Jika ada Gub/Wagub yang izin nyapres Presiden Jokowi wajib tiru SBY,” demikian pengakuan Andi, Selasa, 24 Juli 2014, melalui akun Twitter pribadi miliknya.
Akan tetapi, misal Anies ingin ikuti jejak Jokowi, maka menurut Andi nampaknya tidak akan mudah. “Soal izin Presiden akan jadi kendala bagi Anies atau Sandi Uno jika dicapreskan.
Karena bisa saja pencapresannya (jika ada) diputuskan last minute 10 Agustus 2018. Presiden Jokowi mudah-mudahan tak persulit izin.”
Namun tidak demikian selain Anies. Misalnya menurut Andi adalah Prabowo-AHY. “Kalau capres/cawapres Prabowo/AHY atau Prabowo/Aher tidak akan ada kendala izin Preaiden.
Tapi andai Anies/AHY atau Sandi Uno/AHY bisa saja bermasalah soal izin karena sangat mungkin diputuskan 10 Agustus 2018.”
Diketahui nanti malam kemungkinan Ketum Gerindra dan Ketum Demokrat akan bertemu. Pertemuan yang sempat tertunda ini nampaknya akan menghasilkan kesepakatan terkait koalisi di Pilpres 2019.
“Pertemuan nanti malam antara Ketum Demokrat SBY dan Ketum Gerindra Prabowo hanya bisa ditebak-tebak oleh publik tentang kemungkinan-kemungkinannya. Statemen bersama setelah pertemuan yang mungkin akan beri gambaran arah koalisi.” RI