OLEH Maulidan Isbar
Ketua Umum #KamiBerani
Bravo untuk Bang Erick Thohir!
Seorang profesional bidang komunikasi, media, sport dan entertainment kelas dunia dipercaya menjadi ketua TimSes pasangan capres & cawapres. Apresiasi yang luar biasa dari pasangan calon dan para partai koalisinya. Ini benar-benar keputusan yang mencengangkan banyak orang, surprise untuk para politisi.
Erick Thohir trah pebisnis yang diwarisi dari sang ayah, Teddy Thohir pemilik (co-owner) dari grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Sepak terjangnya dalam percaturan bisnis diawali tahun 1993 seusai lulus MBA dari Universitas Nasional California.
Perusahaannya, Mahaka Grup. adalah pemilik koran Republika, JakTV, Radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Dia juga memiliki usaha dibidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Presiden Direktur VIVA grup, serta Beyond Media. Harian Indonesia yang dibelinya sekarang Sin Chew-Harian Indonesia berbasis di Kuala Lumpur. Nama Erick Thohir melangbung ke tingkat internasional tatkala tahun 2013 ia menawarkan dana sekitar 3 triliun rupiah untuk membeli 80 persen saham dari klub sepak bola Italia Inter Milan.
Menariknya, Erick Thohir tidak pernah memiliki jejak rekam didunia politik praktis. Ia murni pengusaha, pengusaha dalam bidang yang kecil kemungkinan kong kali kong dengan para penguasa untuk mendapatkan pekerjaan. Kekuatan utamanya adalah kreativitas, Mahaka sekitar awal tahun 2000-an menjadi pemenang pitching event Jingle Dare, program MarKom dari salah-satu brand mie instant. Sejak saat itulah dalam dunia bisnis komunikasi di Indonesia Mahaka diperhitungkan oleh para raksasa bisnis periklanan seperti Lowe, Leo Burnett, Dentsu Young & Rubicam, dll.
Erick Thohir lebih akrab dengan dunia kreatif dibanding dunia politik.
Bersahabat dengan Sandiaga Uno, sejak mereka masih kuliah. Sekarang sahabatnya menjadi Cawapres.Dengan strateginya, Erick Thohir harus mampu mengalahkan Sandiaga Uno demi memenuhi tuntutan klien. Sudah pasti ditunjuknya Erick Thohir diharapkan dapat membelokan suara milenial yang diyakini akan loyal kepada Sandiaga Uno dibanding kepada Joko Widodo ataupun KH Maruf Amin. Bukan persoalan enteng!
Untuk mengeksekusi sebuah kampanye besar, Erick Thohir tidak akan kekurangan sumberdaya. Tim Mahaka sudah terbiasa mengelola multi event. Pasukan pekerja kreatif tersedia, teknologi tercanggih sudah dimiliki, jaringan media mainstream pun mayoritas dalam genggaman. Apalagi yang kurang..?!
Kalau saja 100 jubir yang dibawah komandonya masih menuduh #2019GantiPresiden adalah gerakan inkonstitusional atau makar, itu artinya mempermalukan Erick Thohir dan tim kreatifnya. Tanpa harus digurui oleh siapapun, Erick Thohir akan memberikan kesempatan kepada para copywriter dan creative group andalannya untuk brainstorming mencari tagline cerdas yang bisa menjadi antitesa sama kuat dengan #2019GantiPresiden.
Last but not least… kita bisa berharap Pilpres akan menjadi event #DemokrasiDamai asal semua partai tidak merecoki strategi yang akan disiapkan Erick Thohir dan tim kreatifnya. Demikian juga dikubu yang satu, gaya orisinal berpolitik Sandiaga Uno yang keren tetap jadi roll model genuine yang menyejukkan, harus didukung oleh partai koaliasinya. Dengan demikian, maka hilanglah kata ‘cebong’ dan ‘kampret’ sebagai simbol perbedaan pendukung kedua belah pihak yang tidak menunjukkan peradaban. Pilpres akan bisa dinikmati dengan menyenangkan dan menggembirakan.
#DemokrasiDamai. Coming soon..!
Bogor, 9 September 2018