SBY Buru Pelaku Fitnah Century Sampai Istana

0
925

Gonjang-ganjing pemberitaan Asia Sentinel terkait kasus korupsi Bank Century yang dituding mantan Presiden SBY sebagai serangan fitnah, memasuki babak baru.

Ketua Umum Partai Demokrat itu kelihatannya tidak jadi mengejar pelaku fitnah sampai ke ujung dunia, mungkin cukup mengejar pelaku hanya sampai ke dalam Istana. Pasalnya, Selasa (18/9/18) siang tadi beredar foto Jenderal Purn Moeldoko bersama dengan salah satu pendiri Asia Sentinel, Lim Neumann.

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik memosting sebuah foto di Twitter pada akun @RachlandNashidik, terkait kebersamaan pendiri Asia Sentinel dengan kepala staf kepresidenan Moeldoko.

Dalam postingan itu, Rachlan menyebut salah satu pendiri Asia Sentinel, media online yang memuat berita tuduhan keterlibatan Susilo Bambang Yudhoyono pada korupsi Bank Century, tampak bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada foto tersebut.

“Lin Neumann — berkacamata, ketiga di belakang — adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko,” cuit Rachland di akunnya.

Atas foto itu, Rachland mempertanyakan apakah ada keterlibatan Istana dalam artikel di Asia Sentinel itu.

“Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?” tutur Rachland.

Mantan Menteri zaman SBY   pada 14 Septembersempat berkomentar dan mengatakan bahwa Tulisan ini menghilang. Dihapus karena salah? Jika memang ada kesalahan, Asia Sentinell perlu menjelaskan dan memberikan klarifikasi. Tak cukup hanya disini.

Dari data yang dihimpun juga bahwa kini Dewan Pers pun sedang melakukan pemeriksaan.

Jika benar keterlibatan Moeldoko dalam serangan fitnah terhadap SBY adalah sungguh sangat ironis, mengingat Jenderal Moeldoko adalah Panglima TNI di masa kepresidenan SBY. Artinya, SBY telah dikhianati oleh salah satu orang kepercayaannya.| GI/RED

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.