Pekan ini kami Redaksi menurunkan wawancara khusus dengan seorang pelukis naturalis dari Bandung. Ia bukan saja mahir melukis alam, namun kekuatan karyanya bisa membius yang melihatnya seakan ada di alam yang sebenarnya ada. Inilah kisah lengkapnya
PRIBUMINEWS.CO.ID Jika Anda ke Kota Bandung coba dikalangan seniman anda bertanya kenalkan sama seniman yang satu ini. Pastinya 99% namanya dikenal. Adalah Andi Sopiandi pelukis Naturalis atau lebih tepat lukisan Mooi Indie. Mooi Indie adalah bahasa Belanda, dalam bahasa Indonesia, “moii” berati cantik atau molek atau jelita. Sedangkan Indie berarti Hindia atau wilayah Nusantara yang kini disebut Indonesia.
Indonesia memang indah dan cantik. Sangat sayang jika dilewatkan. Pelukis Andi ini menangkap sebuah makna besar dari alam yang molek itu. Bandung diera tahun 70an ada nama pelukis Wahdi Sumanta — kawan Affandi, Barli, Hendra Gunawan dan Sudarso – kleompok Lima)– yang kuat dengan lukisan naturalisnya, maka kini ada Andi Sopiandi yang kuat dalam karya lukis alamnya .
Kami berbincang dari pagi, ditemani pisang rebus dan teh hanga. Rumah dan studio-nya kawasan Dago punya pemandangan luas. Memandang lepas lapangan Dago Golf. Studio Andi unik dan tak pernah bisa kita lupakan.
Studio berukuran 170 meter persegi itu menghadap hamparan luas lapangan Golf Dago. Berada disini kita lepas memandang padang rumput yang indah. Sesakali para golfer terlihat bermain. Namun kita tak akan bahas lapangan golfnya. Namun kita akan bincang bersama pelukis Bandung yang kini mulai mendunia.
Andi sejak kecil (usia 6 tahun) gemar menggambar dan belajar secara otodidak. Sebagian lukisannya telah di koleksi para kolektor dalam dan luar negeri. Tahun 1989 Bekerja di salah satu perusahaan asing pada bagian Enggraver. Enggraver adalah pengukir gambar yang memang diperlukan dalam proses pembuatan uang kertas. Andi masuk sebagai Engrav memiliki proses pegamanan paling tinggi dalam pembuatan uang kertas. Andi juga memiliki kekuatan detail dalam lukisannya. Kemudian pada 1990 menjadi desainer di Pusat Pendidikan Komputer Widyaloka Bandung.
SELAMA BEBERAPA TAHUN BEKERJA SECARA PROFESSIONAL AKHIRNYA ANDI MEMUTUSKAN MENJADI SENIMAN LUKIS. LUKISAN PERTAMANYA MEMANG TIDAK HANYA SOAL ALAM SEMUA ALIRAN DIA ARUNGI. “SAYA EKSPLORASI KARYA DENGAN PENGALAMAN YANG PANJANG, DAN SETELAH SAYA MERASA PAS DI NATURALIS SAYA FOKUS KE ALAM DAN INI WARNA DARI KARYA SAYA,” UJAR ANDI MEMBUKA PEMBICARAAN..
Sambil melukis ia terus bercerita dari mulai karya sampai perjalanannya pameran lukisanya di manca negara.
“Saya ingin konsentrasi tahun 2019 pameran tunggal ke 5 dan ini sedang lakukan proses berkarya terus tanpa henti agar tercapai. Doakan pameran kali ini lebih kuat dan besar dibanding sebelumnya. Inginnya di dua kota di Bandung dan Jakarta,” paparnya.
Andi sudah berpameran lukisan sejak tahun 1987 pameran. Ia lakukan pameran bersama. Pameran tunggal pertama yaitu 1987, Pameran Tunggal I di Husein Sastranegara Bandung, 1992 Pameran Tunggal II di Pusat Kebudayaan Prancis Bandung, 2001 Pameran Tunggal III di Hotel Santika Bandung, dan 2006 Pameran Tunggal IV di Arion Swiss Belhotel Bandung.
KARYANYA MEMANG MEMBERI WARNA LAIN.KUATNYA BAKAT YANG DIMILIKINYA MEMBANGUN WARNA BARU DUNIA SENI RUPA. BEBERAPA MAHASISWA DI BANDUNG TELAH BANYAK YANG MELAKUKAN PENELITIAN KARYA ANDI BAIK UNTUK KAJIAN SENI MAUPUN UNTUK STUDI TESIS MASTER, KARYA ANDI DIJADIKAN PENELITIAN BUKAN SEKADAR, NAMUN DIA YANG JUGA MENGAJAR DI SEJUMLAH SANGGAR LUKIS DI BANDUNG MEMILIKI CIRI KUAT DAN INI MENANDAKAN KARYA ANDI TIDAK BISA DIANGGAP SEPELE, DAN LAIK DIPERHITUNGKAN DI DUNIA SENI RUPA DENGAN ALIRAN NATURALIS YANG SAAT INI CENDERUNG MELUPAKAN.
Andi juga banyak melahirkan anak didiknya bisa tembus ke sekolah seni di Indonesia maupun manca negara. Andi yang mengajar Seni Rupa Anak, Remaja dan Dewasa sejak 1990.
Menjadi juri berbagai event Lomba Menggambar dan fotografi sejak 1990 – sekarang.
Sebagai Fotografer Lepas, Wartawan Foto dan sekarang menjadi Redaktur Foto di voiceofbandung.com sebuah media online di kota Bandung. 1999 Masuk dalam Buku Profil Top Professional dan Profesi Indonesia. 2007 Menjadi Kurator Foto Pameran Foto ‘matahati’ karya: Budhi Ipoeng. 2007 Menjadi Ilustrator Buku di Dusseldorf Jerman. 2008 Menjadi Kurator Pameran Foto ‘HIDUP PERSIB!!!’ karya: Andri Gurnita (Wartawan Foto HU.Pikiran Rakyat). 2012 Menjadi Kurator Foto Pameran Foto Braga Festival. 2016 Menjadi Kurator Foto Pameran Foto ‘Memory of Life’ Komunitas Pemotret Bandung. Tahun 2016 Menjadi Kurator Pameran Fotografi Satwa bersama Kofodang (Komunitas Fotografer Dunia Binatang). 2016 Menjadi Kurator Foto Pameran Foto Paguyuban Bandung Motret Landscape ‘Hidden Paradise’.
Yang menarik Andi sejak 2016 sampai saat ini mengajar melukis di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung.
“Hampir sebagian yang di lapas Sukamiskin, saya hanya memberikan bimbingan lewat seni lukis dan ini semacam terapi,” tuturnya.
Andi memang memiliki pengalaman yang unik antara Melukis,mengajar dan hobi Fotografi yang menunjang karya lukisnya.
Karya-karya lukis Andi Sopiandi, telah dikoleksi oleh kolektor baik dari dalam maupun mancanegara. Salah satunya lukisan Andi di koleksi oleh kolektor dari State North Carolina America. Sehingga tak heran pameran bersama di mancanegara pun kerap dilakukan. Terahir dia berpameran di Tokyo Jepang. Begitupun dengan Pameran Bersama dengan pelukis lain yang sudah dilakukan sejak 1993. Pameran Spontanitas 15 Perupa Bandung di Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung. Pameran 3 Generasi Pelukis Bandung di Panghegar Bandung. Pameran Bambu Internasional di Gedung Merdeka Bandung. Pekan Seni Rupa Akhir Tahun di Galeri Hidayat. 1995 Pameran 70 Pelukis Indonesia Menyambut HUT RI ke 50 ( Indonesia Emas ). 1996 Pameran Seni Rupa Dua Dimensi di Hotel Hasanah Regency Bandung. 1996 Pameran Lukisan Kaligrafi di GSG Salman ITB.1996 Pameran Seni Rupa Bersama 33 Pelukis Bandung di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Pameran Senirupa Titik Terang di Pusat Kebudayaan Prancis Bandung. 1997 Pameran Berlima di Galeri Hidayat Bandung. 2008 Pameran Lukisan “Breakthrough” di Studio Jeihan. 2009 Pameran Lukisan “Atribut to Palestine” di Studio Jeihan. Pamer Seni Lukis 48 Wartawan Bandung di Studio Jeihan Bandung. 2015 Pameran Lukisan Pelukis Jawa Barat Memperingati KAA Ke 60 di Gedung Sate. 2015 Pameran Lukisan Karya Urang Sunda di Gedung Perpustakaan Ajip Rosidi. 2016 Pameran Lukisan Papuri ARTefak Laut Kidul di Papuri Art Gallery Djarum. 2017 Asian International Friendship Exhibition 2017 “INDONESIA : JAPAN FRIENDSHIP EXHIBITION”. ‘Cross Culture Cross Identity’. The Diversity Of Indonesian Contemporary Art. Eco Gallery, Shinjuku, Tokyo, Japan.
KERJA MELUKIS DAN MENJADI PELUKIS DAN MENGASAH ILMU LAINNYA DARI DUNIA LUKIS ANDI SEMPAT MENGUNJUNGI BEBERAPA NEGARA, YANG DIJADIKAN KESEMPATAN UNTUK MELIHAT-LIHAT LUKISAN DUNIA DI SEJUMLAH MUSEUM SENI.
Andi saat ini konsetrasi dengan karya yang dikejar 50 karya akan dipameran tunggal sehingga dalam plan pameran tunggalnya nanti bisa lebih memberikan apresiasi dan juga menawarkan ke publik bahwa pelukis naturalis modern masih ada yang kuat. “Pameran Tunggal ananti untuk membuktikan perjalanan hidup saya dalam 50 tahun dan inilah sebuah dedeikasi saya bagi bangsa lewat karya lukis,” jelasnya.
Jika melihat karya Andi saat ini kita memang akan terpesona bukan saja sekadar lukisannaturalis yang lanskap semata. Ada faktor dalam dari kekuatan makna lukisannya. Lukisan pada empat karya diatas masing-masing berjudul “Haseupan Mount”, “Fog in Stone Garden”, “Pagi yang Mistik di Situ Gunung” dan “Refleksi Sisa Kolonial” terasa kuat memberi imajinasi ajakan kita hadir di alam lukisan itu. Pilihan lukisan lanskap Andi adalah kekuatan real alam yang memberika tafsir nyata. Alam Jawa Barata yang direkam dengan kisah yang bercerita dalam sejarahnya.
ANDI ADALAH PELUKIS YANG MAMPU MENAFSIR ALAM DALAM KANVAS DAN KUAT MENORESKAN WARNA ALAM DENGAN KUAS SECARA DETAIL DAN BERKOMUNIKASI DENGAN ALAM SECARA ADEM DAN NYAMAN.