PRIBUMINEWS.CO.ID – Pengamat politik Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengatakan sekarang sudah diketahui modusnya yaitu Pura pura netral. Atau pura pura merapat ke kubu PADI.
“Begitu dapat info yang menggambarkan peluang menguntungkan PADI dari internal. Lantas data mentah itu digoreng dan diputar balik,” demikian tulisnya dalam Timeline FB pribadinya (9/3/2019).
Menurut peneliti politik yang juga pernah jadi jurnalis ini bahwa dirinya menganalisa bahwa yang semula merupakan berita bagus buat PADI kemudian jadi kabar baik buat petahana.
“Contohnya ya hoaks Roy Morgan itu. Data yang mereka serap adalah 58 persen buat PADI dan 42 persen buat petahana. Tiba tiba Roy Morgan muncul dengan prosentase yang persis sama. Tapi yang 58 persen itu petahana. Bukan buat PADI,”paparnya.
Ditambahkan Hendrajit, sialnya mereka ini tanpa sadar meninggalkan jejak. Ikutan nyebarin hoaks. “Terus ikutin ngasih komentar miring. Dan kalau kuamati orang orangnya jalur pos komando nya sama,” pungasnya.|AME
