PAK MAHFUD, ANDA ISLAM GARIS APA?

0
618
Mahfud MD

Kata Mahfud MD, Prabowo menang di daerah yang pendukungnya adalah “Islam Garis Keras” ( https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1143937-mahfud-sebut-pendukung-prabowo-islam-garis-keras-dahnil-kaget ). Belakangan Mahfud mengklarifikasi bahwa yg dia maksud dengan “Islam Garis Keras” adalah Islam fanatik yang tinggi kesetiaannya pda Islam, dan itu bagus ( https://www.viva.co.id/pemilu/berita-pemilu/1143946-mahfud-jelaskan-maksud-pendukung-prabowo-islam-garis-keras?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook )

Kalau pendukung Prabowo = “Islam Garis Keras” = tinggi kesetiaannya kepada Islam = bagus, berarti pendukung Jokowi = “Islam Garis Lembek” = rendah kesetiaannya kepada Islam = buruk?? Begitu kah pak Mahfud?

Bukankah lawannya keras adalah lembek, dan lawannya bagus adalah buruk? Lawannya keras bukan moderat pak…. Dan lawannya bagus bukan boleh-boleh saja…

Di barisan pendukung Jokowi ada Ma’ruf Amin, ada Yusuf Mansur, ada Tuan Guru Bajang, ada Syafii Maarif… apakah berarti mereka itu rendah kesetiaannya kepada Islam? Kalau abu sandal, ade armando, guntur romli, tsamara syihab, saya setuju lah dengan konsekuensi dari definisi anda pak Mahfud. Mereka memang “lembek” kesetiaannya kepada Islam.

Kalau anda menolak menyebut TGB, YM, dan MA sebagai orang-orang yang lembek kesetiaannya kepada Islam, berarti penjelasan adan tentang makna “Islam Garis Keras” juga harus ditolak pak, karena berarti penjelasan anda tidak konsisten dan saling berlawanan.

Belum lagi mengingat pernyataan anda sendiri: “SAYA KIRA REKONSILIASINYA MENJADI LEBIH PENTING UNTUK MENYADARKAN KITA BAHWA BANGSA INI BERSATU KARENA KESADARAN AKAN KEBERAGAMAN, dan bangsa ini hanya akan maju kalau bersatu. Karena buktinya kemajuan dari tahap ke tahap kita raih karena kebersatuan,” kata Mahfud dalam video tersebut. ( https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190428203501-32-390340/kontroversi-prabowo-menang-di-daerah-garis-keras-ala-mahfud ).

Kalau “Islam Garis Keras” itu artinya setia kepada Islam dan itu bagus, kenapa anda mengatakan harus segera rekonsiliasi pak? Kenapa anda pakai bawa-bawa soal keberagaman segala? Rekonsiliasi itu kan kalau ada perpecahan pak. Siapa yang memicu perpecahan? Siapa yang menolak keberagaman?

Penjelasan anda tentang makna “Islam Garis Keras” itu tidak konsisten dengan kata-kata anda sendiri pak. Dan memang biasanya begitulah kalau orang sudah mulai mencoba berbohong, pasti akan ada keanehan dan inkonsistensi dalam ucapannya. Lihat saja Jokowi pak. Sepertinya anda sudah mulai meneladani kelakuan Jokowi sekarang. Apakah itu ajaran Pancasila yang anda dalami di lembaga apa tuh yang anda pimpin untuk mendalami Pancasila, yang gajinya Rp100jt sebulan?

Lantas kalau begitu “Islam Garis Keras” yang anda maksud itu apa pak?

Apakah orang-orang yang berusaha patuh kepada ajaran Islam itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg anti LGBT itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg menolak perampokan dana haji itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yang berusaha mencegah ekspoitasi bangsa kita oleh bangsa asing itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg menolak pemimpin kafir untuk umat Islam itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg tidak ingin melihat bangsanya dibebani hutang melangit yang tidak jelas penggunaannya itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yang ingin mematuhi ijtima ulama itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg tidak rela melihat saudara sebangsanya banyak menganggur sementara buruh China dibiarkan mengalir masuk tanpa halangan dan diberi pekerjaan dg mudah itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Apakah orang-orang yg muak melihat pendukung dan pembantu Jokowi pada ditangkapi KPK karena korupsi itu yg anda sebut “Islam Garis Keras”?

Kalau itu yg sebenarnya anda maksud dengan “Islam Garis Keras”, saya akan terima dengan rasa syukur pak, tuduhan anda itu.

Tapi istilah “Islam Garis Keras” juga sering dituduhkan kepada kaum khawarij pak, yang senang mengkafirkan sesama muslim yang dianggap berbeda, yang mudah melakukan kekerasan secara tidak syar’i, yang membolehkan membunuh sesama muslim. Bahkan pelaku terorisme juga sering disebut sebagai “Islam Garis Keras”.

Coba jujur pak, apakah “Islam Garis Keras” ini yang anda maksud sebagai pendukung Prabowo?

Kalau iya, ini tuduhan serius pak. Anda sudah menuduh lebih dari 100juta muslim sebagai “Islam Garis Keras” yang maknanya khawarij kalau begitu.

Apakah anda tidak takut akan dituntut balik oleh semua muslim itu nanti di akhirat pak? Anda percaya akhirat dan yaumil hisab tidak? Atau anda sealiran dengan Megawati yang menganggap surga-neraka hanya “ramalan”?

Saya tadinya menduga anda itu beragama Islam juga pak Mahfud. Tapi agama Islam yang saya diajari sejak kecil melarang kita menuduh orang lain tanpa bukti, apalagi yg dituduh sesama muslim juga.

Jadi anda Islam garis apa pak Mahfud?

Priyadi Setiawan
“Islam Garis Keras” versi HR Muslim no. 209 & 208

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.