PRIBUMINEWS.CO.ID — Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), menyebutkan ada beberapa figur yang mereka anggap kuat dan akan masuk ke bursa bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) periode 2021-2026, dimana Pilkadanya akan berlangsung 23 September 2020
“Dalam Pilkada Tangsel 2020 PKKPI mencatat sejumlah nama dan ada nama kuat dalam calon tersebut. Rilis PKKPI ini adalah hanya pantauan, belum hasil survei,” kata analis dan pengamat politik Komunikasi dari PKKPI, Gede Munanto dalam siaran pers, Senin (17/2/2020) sore.
Munanto mengatakan, Pilkada Tangsel meskipun masih ada waktu beberapa bulan lagi, tetapi pesta demokrasi di provinsi Banten yang dekat dengan Jakarta ini dipastikan akan ramai dan akan muncul kuda hitam sebagai tokoh baru.
“Tokoh baru itu adalah yang akan membawa Tangsel ke perubahan yang cepat dan bahkan mendunia,” jelas Munanton yang juga Dosen Komunikasi di Universsitas Pancasila Jakarta.
Pilkada 2020 ini secara serentak dilaksana di sejumlah Provensi Kabupaten dan Kota sebaanyak 270, Tangsel daerah yang sangat dekat dengan Ibukota Jakarta dan ini dipastikan Pilkada Tangsel akan tajam pembicaraannya.
Ditambahkan Munanto bahwa ada sejumlah calon baik politikus, Petahana (walau cuma wakil), ada Sekda, Lurah, pengusaha dan bahkan ada putri Wakil Presiden yang semuanya mempunyai karakter masing-masing.
“Banyak tokoh di Tangsel, tetapi saya melihat ada mana-nama seperti pengusaha yang professional ini yang akan bawa perubahan hakiki. Ditangsel juga perlu sosok tegas teruji dan paham masalah polhukham yang penting bela rakyat dan ciptakan lapangan kerja dan anti korupsi,” bebernya.
Lebih lanjut, menurut Munanto Pilkada Tangsel berbeda dengan daerah lain harus menggunakan strategi kampanye yang membumi. “Memang hanya 7 Kecamatan wilayah Tangsel dalam pilkada, namun Tangsel dapat belajar banyak dari Jakarta atau sekitarnya,” tuturnya.
Dalam pantauan PKKPI selain nama Wakil Walikota Benyamin Davnie yang muncul dengan sejumlah Billboard yang masiv nama lain calon Wali Kota Tangsel nama ada Siti Azizah (putri Wapres RI Maruf Amin), Muhammad (sekda Tangsel ), Rizal Bawazier (pengusaha muda), dan lainnya.
Dalam data PKKPI juga, lanjut Munanto yang maju pada Pilkada Tangsel 2020, diprediksi dalam konstelasi politik partai kemungkinan akan ada 3 Pasangan, yang jelas Partai Golkar sudah aman meski satu partai, namun ini harus bangun strategis juga karena kursi-kursi di Tangsel Partai ini harus koalisi dengan partainya untuk syarat menjadi Walikota yang 20 persen syarat wajib KPU,” ucap Kandidat Doktor Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung ini.
Masih kata Munanto bahwa saat ini Kota Tangsel berharap dengan yang baru, jadi saya tegaskan akan ada kuda hitam yang muncul itu diyakinkan dari riak-riak Pilkada Tangsel yang semakin dinamis.
“Yang jadi kuda hitam itu bisa jadi dari Pengusaha atau anak muda yang sukses, birokrat dan petahana mungkin ada tapi tipis, masyarat Tangsel sudah paham sosok dan harapannya bagi kotanya,” pungkasnya. (BUD)