PRIBUMINEWS – Anies Baswedan mengunjungi Pesantren Persatuan Islam 1-2 Pajagalan Kota Bandung (22/01/23).
Usai shalat subuh berjamaah, Anies pun didaulat untuk memberikan sambutan kepada para hadirin.
Kepada para santri yang juga turut hadir Anies menyampaikan bahwa belajar di pesantren adalah salah satu kesempatan terbaik untuk mendapatkan pendidikan
“Masa-masa mondok di Pesantren memang berat saat dijalani tapi nanti akan sesuatu yang enak diceritakan,” ungkapnya.
Saat belajar di pesantren, Anies meminta para santri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi beragam persoalan.
“Kemampuan berpikir kritis ini sangat diperlukan untuk dapat berfikir kreatif yang nantinya kita perlukan untuk membangun masa depan,” ungkapnya.
Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak bacaan sebagai salah satu kunci membuka jendela dunia.
Selain membaca, Anies juga mendorong para santri untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana menyambungkan diri dengan masa depan.
“Penguasaan teknologi nantinya akan sangat bermanfaat untuk berkiprah tak hanya di Indonesia tapi juga di pentas global,” tegas Gubernur Jakarta 2017 – 2022 ini.
Anies menilai, potensi kebangkitan indonesia akan besar, jika sumber dayanya melek pengetahuan sekaligus melek teknologi.
Selain itu, ia juga mengingatkan tantangan perubahan yang menunggu dalam waktu yang tidak lama lagi. Perubahan ini menurut Anies tidak bisa dihadapi sendirian, tapi harus bersama-sama.
“Perubahan ke arah yang lebih baik ini, tidak bisa dilakukan sendiri sendiri, tapi harus diikhtiarkan bersama-sama,” tegasnya
Di akhir sambutan, ia mengajak semua hadirin termasuk para santri untuk menjadi bagian perubahan.
“Mari menjadi bagian dari perubahan, yang paling kecil tapi boleh jadi sangat besar dampaknya adalah dengan berdoa. Berikhtiar bisa juga dengan aksi nyata, yang semuanya mengarah kepada terjadinya perubahan,” pungkasnya. (HMT/PN)