Darwis Triadi Tuai Kecaman Akibat Sepelekan Kasus Pelanggaran HAM yang Diperjuangkan Suciwati Istri Munir
Fotografer senior, Darwis Triadi mendapat kecaman dari warganet imbas dari komentarnya.
PRIBUMINEWS.CO.ID – Darwis memberi komentar yang terkesan ‘menyepelekan’ kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sedang diperjuangkan pengusutannya.
Komentar Darwis dilayangkannya pada 14 Februari 2024 dalam konten unggahan oleh pengguna akun Instagram @opinirakjat.
“Pesan Suciwati Munir buat anak-anak muda,” tulis @opinirakjat dalam keterangan yang menyertai unggahannya dikutip kilat.com, Rabu 21 Februari 2024.
Konten tersebut diunggah pada 18 Januari 2024, yang menayangkan pernyataan dari Suciwati, istri dari almarhum Munir, aktivis HAM.
“Buat teman-teman muda dan yang seusia dengan anak saya, saya kira penting sekali kalian belajar tentang sejarah bagaimana terjadinya sebuah kejahatan hak asasi manusia (HAM),” kata Suciwati.
Suciwati menyebut kejahatan yang dimaksudnya dimulainya sejak tahun 1998.
“Di sana lah kejahatan kemanusiaan yang sangat masif terjadi dan hari ini para penjahatnya belum dibawa ke pengadilan,” ujarnya.
“Karena kebanyakan penguasanya selalu berteman dengan penjahat HAM,” sambungnya.
Suciwati menekankan pentingnya untuk belajar sejarah mengenai peristiwa tersebut.
“Tentu saja kita tidak boleh melupakan sejarah, ada sebuah ruang di mana kejahatan itu terjadi. Penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan,” tegasnya.
Suciwati menuturkan bahwa pelaku kejahatan HAM di masa lalu yang mencalonkan diri menjadi presiden seharusnya ditolak masyarakat luas.
Penolakan yang dimaksudnya bukan tanpa alasan, melainkan demi masa depan kelangsungan negara.
“Dan tentu saja kalau ada seorang mencalonkan diri menjadi presiden adalah sebagian dari kejahatan penjahat itu, tentu saja kita harus menolak supaya negara ini lebih baik ke depan, punya masa depan yang lebih baik,” tandasnya.
<span;>Pernyataan tersebut kemudian dikomentari oleh Darwis yang berselang nyaris sebulan dari tanggal diunggahnya konten.
“Kok, baru ngomong sekarang,” tulis Darwis.
PKomentar Darwis yang terkesan menyepelekan ini lantas diserbu kecaman warganet yang memiliki kepedulian terhadap penegakkan HAM di Indonesia.
“Mentalmu cuma berani di kolom komentar. Centang biru untuk bisnismu kah? Hey, mas datang acara kamisan lah. Baca dan teliti sejarah. Katanya fotografer? Woy, datang dan potret aksi kamisan itu,” kecam @acheljhie.
“Serius Pak nanya gini? Saya pikir anda adalah orang yang terpelajar dan berpengetahuan luas,” tanya @tghhrtt.
Komentar Darwis yang menyepelekan pernyataan Suciwati ini masih dapat dilihat hingga tulisan ini diselesaikan, namun memang tidak seviral dibanding komentarnya yang merendahkan Aksi Kamisan ke 805. (*)