Kemesraan Hasto Bersama Rocky Gerung, Bambang Widjojanto, Novel Baswedan Pada Kuliah Umum UI

0
167

Kemesraan Hasto Bersama Rocky Gerung, Bambang Widjojanto, Novel Baswedan Pada Kuliah Umum UI

PRIBUMINEWS.CO.ID – Universitas Indonesia menggelar kuliah umum tentang dilema intelektual di masa gelap demokrasi di gedung Auditorium Mochtar Riady, Kampus FISIP-UI, Depok, Senin (3/6/2024). Pada kuliah itu, tampak Sekjen DPP PDI Perjuangan, <span;>Hasto Kristiyanto<span;> duduk bersama dengan Rocky Gerung, Bambang Widjojanto, dan Novel Baswedan.

Terlihat, Hasto sempat berbincang dengan Bambang Widjojanto, dan Rocky Gerung<span;>. Tidak diketahui isi dari perbincangan tersebut namun dari keakraban itu menunjukan tensi politik Pilpres 2024 telah mencair diantara mereka.

Dari pertemuan itu, terlihat obrolan dan sesekali gelak tawa bergantian antara mereka yang turut hadir pada pertemuan tersebut. Selain itu, aktivis Usman Hamid dan Sumarsih turut hadir bersama sejarawan sekaligus politikus PDI Perjuangan, Bonnie Triyana, ekonom Faisal Basri, dan politisi PDI Perjuangan, Guntur Romli.

Pada kuliah umum tersebut, Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof. Dr. Sulistyowati Irianto mengatakan, terjadi fenomena kemunduran demokrasi pada pemerintahan saat ini. Mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga penggunaan bantuan sosial (bansos) untuk pemenangan salah satu paslon di Pilpres 2024.

Sulis menuturkan upaya pemerintah untuk melemahkan demokrasi terlihat dari adanya pengerahan. Dimulai dari politisasi yudisial dan penyebaran kesadaran palsu kepada publik bahwa semuanya wajar tanpa pelanggaran hukum.
“Penyelenggara negara yang seharusnya menjadi wasit nampak terlibat, bahkan (seakan sebagai) kontestan. Asas pemilu jujur, adil, bebas, langsung, rahasia seperti digariskan Konstitusi, Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 22 E, telah dilanggar,” ujar Sulis.
Sumber: Liputan6.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.