Hendrajit: Penembakan Trump, Kalau Peluru Benaran Pasti Parah

0
172

Hendrajit: Penembakan Trump, Kalau Peluru Benaran Pasti Parah

 PRIBUMINEWD.CO.ID – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak mengenai telinga bagian kanan saat sedang sedang kampanye pemilihan presiden  di Pennsylvania, Amerika Serikat pada Sabtu, 13 Juli 2024. Darah mengalir dari telinga ke wajahnya sehingga mendorong para agen keamanan untuk mengerumuninya.

Analis Geo-Politik Hendrajit menanggapi kejadian tersebut.

“Walaupun cuma nyerempet kuping kalau peluru beneran  pasti parah. Bisa ke otak,” kata Hendrajit saat dihubungi wartawan Jakartasatu, Ahad (14/7/2024).

Insiden itu, Hendrajit uraikan ada beberapa kemungkinan, yaitu:  Pertama, Play victim lewat drama. Tapi yang ini, terlalu kebaca sebagai drama yang tentunya diduga perancangnya dari timsesnya sendiri.

“Kemudian yang <span;>ke dua,<span;> memang kejadian beneran tapi tujuannya bukan membunuh. Intimidasi atau peringatan. Kalau skenario ini, pasti akan ada seri lanjutan.  Perancang dan pelaku, bisa dari kubu lawan, pihak ketiga atau bisa juga dari kubu Trump sendiri. Sebabnya, dari kubu Republik pun banyak yang ingin capresnya bukan Trump,” jelas Hendrajit.

“Yang <span;>ke tiga<span;>, ada pihak ke tiga yang menggunakan momen ini sebagai momen menggulirkan suatu rencana tersendiri. Yang paling mungkin pelaku dan perancangnya yang sama-sama menganggap Trump dan Biden akan membahayakan kelangsungan sistem kapitalisme korporat,” tambahnya.

Namun lanjut Hendrajit, kalau skenario ini yang sedang bergulir:, elemen-elemen liberal kiri di demokrat maupun masyarakat sipil, diam-diam akan back up. Karena mereka menguasai media-media berskala menengah dan kecil. Juga di kalangan basis-basis kampus.

“Mereka-mereka ini pada dasarnya anti partai dan lembaga lembaga produk kapitalis. Meski mereka sedikit tapi punya gaung. Karena banyak main di IT, pasar modal dan telekomunikasi,” tuturnya.

“Dengan terindentifikasinya si Thomas sebagai orang Republik tapi dekat demokrat. Trump berada di atas angin. Memberi citra buruk pada Biden sekaligus menampar musuh dalam selimut Trump di Republik,” beber Hendrajit.

Dalam analisis ahli Geo-Politik ini menunjukkan kemungkinan pada nomor dua.

“Berarti memperkuat skenario no 2,” tandasnya.**

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.