Satpol PP Jakarta Timur Kerahkan 260 Personil Untuk Cegah Tawuran dan Kriminalitas
PRIBUMINEWS.CO.ID – Tawuran dan kriminalitas merupakan masalah serius yang mengancam keamanan dan kenyamanan warga Jakarta.
Kejadian tawuran antar kelompok maupun pelajar, serta tindak kriminal seperti pencurian dan kekerasan, sering kali mengganggu ketertiban masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan pencrgahan tawuran dan kriminalitas ini, pemerintah dan aparat keamanan bekerja keras untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum.
Upaya pencegahan dan penanggulangan masalah tawuran dan kriminalitas ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Jakarta.
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman dari aksi tawuran dan kriminalitas lainnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur telah menyiapkan 260 personel yang ditempatkan di lokasi-lokasi rawan di 10 kecamatan.
Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memperkuat pengamanan untuk mencegah tindak kejahatan, termasuk tawuran pelajar dan warga.
“Kami menyiapkan 260 personel setiap hari yang disebar di 10 kecamatan. Mereka akan dibantu oleh anggota lain yang masuk kerja setiap hari,” ujar Budhy pada Jumat, (19/07/2026).
Budhy juga meminta pengurus RT dan RW untuk meningkatkan kewaspadaan. Orang tua diimbau untuk memastikan anak-anak mereka tidak keluar rumah pada malam hari.
“Jangan biarkan anak-anak terlibat dalam tindak kejahatan. Sanksi tegas, seperti pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghapusan bantuan sosial, hingga pencabutan Nomor Induk Kependudukan (NIK), akan diberlakukan. Kami harap anak-anak sudah berada di rumah sebelum pukul 22.00,” tambahnya.
Budhy juga menekankan pentingnya meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah.
“Kita semua bertanggung jawab atas keamanan lingkungan. Siskamling memegang peranan penting dalam menciptakan suasana yang kondusif,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah preventif dan pengawasan yang ditingkatkan, diharapkan Jakarta Timur dapat lebih aman dari ancaman tawuran dan kriminalitas.
Kerja sama antara Satpol PP, pengurus RT/RW, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan nyaman.
Upaya bersama ini diharapkan mampu mencegah terjadinya tindak kejahatan dan memastikan keselamatan warga Jakarta Timur.**