TIDAK SUDI DIJAJAH CINA (2)

0
53

TIDAK SUDI DIJAJAH CINA (2)

( Cina sudah di semua lini kekusaan )
—- Sutoyo Abadi : 23.07.2024.

Terekam sebuah kejadian pada tahun 2015 saat Gubernur DKI _”Ahok”_ datang ke _”Makostrad”_ pada acara  sebuah acara seremonial kecil saat _”Kostrad”- menerima bantuan sejumlah uang, sebagian di wujudkan kendaraan dinas.

Kaskostrad saat itu di jabat Mayjen TNI Setyo Sularso. Upacara penyerahan bantuan di laksanakan di Loby Makostrad tanggal 24 Juli 2015.

Ahok berdiri di mimbar kehormatan bersama Panglima Kostrad, pasukan di pimpim Kepala Staf Kostrad MayjenTNI Setyo Sularso.
Ahok dalam sambutannya seperti biasa di awali menyebut .. _”yang terhomat Panglima Kostrad “_ .

Hanya saat menyebut .. _”yang terhormat Kaskostrad Mayjen TNI Setyo Sularso”_ ada tambahan kata _”Pak Setyo Sularso yang mana”_, penanda sebelumnya tidak saling kenal dan bertemu.

Kaskostrad spontan mengangkat tangan _”saya .. ada apa?”_. Ahok nampak terkejut, merespon dengan kata bukan pada tempatnya di luar kepatutan sopan santun sebagai pejabat negara, seraya mengucapkan _”Pak Setyo … kita hidup diatas konstitusi !”_

Mayjen TNI Setyo Sularso sebagai tuan rumah menahan diri dan tidak mengkonfirmasi apa maksud ucapan _”Ahok”-.

Bagi seorang perwira tinggi  selevel Kaskostrad pasti memiliki kepekaan tinggi, layak  _”sign-nya nyala”_, menyentuh kordinatnya _”. Hanya bantuan uang rakyat tidak seberapa Ahok  menempatkan dirinya merasa di atas level Kaskostrad.

Ini sinyal prilaku _”Barongsai_” : _”betul kita hidup di atas konstitusi, lalu siapa yang bermain dengan konstitusi, untuk kepentingan siapa?_”. Belakangangan tercium Ahok sudah membuat buku  _”Merubah Indonesia”_.

Pantas _”sign Jenderal Setyo Sularso menyala. Bagi Bangsa Indonesia ( TNI ) NKRI adalah harga mati. Pantang untuk dirubah dan jangan sampai berubah”_.

Dari sinilah bagi seorang TNI sangat peka melihat mengamati  apa yang tersirat dari ucapan dan sorot mata seorang _”Ahok”_ didepan pasukan Kostrad .

Gambaran diatas bagi TNI apalagi selevel Kostrad merekam ada permainan  dan skenario yang sedang di mainkan dan kompetisi yang dipaksakan untuk memudarkan peran Bumi Putra dalam kancah politik di Indonesia.

Simak saja mulai dari Jakarta, apa yang terjadi dengan reklamasi Teluk Jakarta. Saat ini sudah melebar Proyek swasta Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 masuk daftar Proyek Strategis Pemerintah (PSN), dengan biaya APBN. Ini proyek siapa untuk siapa ?.

Wajar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam pengarahan didepan petinggi TNI dan siswa Sesko TNI di Bandung 2 Mei 2017, _”mewanti wanti akan ancaman didepan mata yang sedang berlangsung”_.

_Belajar dari sejarah tentang tamatnya riwayat peran melayu di Singapore, dulu sebagai pendiri negara tersingkirkan. Abogirin penduduk asli Australia tesinggkir dengan bangsa pendatang dari Inggris._

_Bangsa Indian Amerika terpinggirkan oleh bangsa Eropa. Tidak hati hati dan waspada akan terjadi warga Pribumi dengan _”Trilogi Pribumisme-nya” : _”Pribumi pendiri NKRI, Pribumi pemilik NKRI dan Pribumi Penguasa NKRI”_ , tinggal nama tersingkir oleh warga Cina ._

Cerita Ahok adalah simbol kekuasaan dan politik Cina _”, Cina sudah berada di semua lini kekuasaan – _”Tidak Sudi Dijajah Cina”_. (*).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.