JOKOWI SUMBER PETAKA NAGA MELILIT GARUDA
( Tidak Sudi Di Jajah Cina ). (8)
—- Sutoyo Abadi : 29.07.2024.
Petaka yang terjadi di Indonesia sebelumnya sudah diingatkan oleh seorang peneliti Jepang _*Masako Kuranichi*_ dari Universitas Tsurumi dan Universitas Seigakuin Jepang mengingatkan :
_*Indonesia agar sangat hati hati terhadap gerakan Cina di Asia terutama di Indonesia. Jangan sampai salah langkah, kalau tak mau negeri Nusantara ini berantakan nantinya gara gara Cina. Cina punya rencana atau konsep besar sejak tahun 2013 terhadap Asia yaitu Maritime Silk Road atau di juluki One Belt One Road, sebuah ide yang di lemparkan oleh Xi Jinping. Secara kasar bisa dikatakan munculnya hegemoni Cina terhadap negara negara di Asia*_.
Saran tersebut sama sekali tidak di perhatikan oleh Jokowi dan para pemangku kepentingan politik dan ekonomi di Indonesia.
Jokowi sesungguhnya tidak memiliki konsep pembangunan mandiri untuk proses pembangunan di Indonesia. Sejak jadi presiden langsung fokus mencari pinjaman ( utang ) di bungkus rapi agar keren dengan nama _*investasi*_.
Maka setelah resmi jadi Presiden pada KTT APEC di Beijing tanggal 8 – 12 November 2014 dengan percaya diri dalam pidatonya _*meminta agar negara negara Pasifik datang dan menanamkan modalnya di Indonesia*_
Sang naga mendapatkan santapanya , langsung di respon antusias oleh Cina akan membuat rencana investasi besar besaran di Indonesia.
Presiden Jokowi berbunga-bunga tidak menyadari dari sinilah awal petaka NAGA akan melilit GARUDA. Perjanjian investasi di kongkritkan lewat kembali melakukan kunjungan ke Beijing tanggal 25 – 27 Maret 2015.
Saat itulah di tanda tangani _*delapan nota kesepahaman Indonesia – Cina*_, yakni
– Kerja sama ekonomi ( Kemenko Perekonomian RI dan Komisi Reformasi dan Pembangunan RRC )
– Kerja sama proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta – Bandung ( Kementrian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan RRC )
– Kerjasama maritim dan SAR ( Basarnas dan Kementrian Transportasi RRC )
– Protokol persetujuan ( pemerintah RRC dan RI ) dalam pencegahan pengenaan pajak ganda kedua negara.
– Kerjasama antariksa 2015-2020 ( LAPAN dan lembaga antariksa RRC )
– Kerjasama saling dukung ( Kementrian BUMN dan Bank Pembangunan Cina )
– Kerjasama dalam pencegahan pengenaan pajak ganda
– Kerjasama bidang industri dan infrastruktur ( Kementrian BUMN dan Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional RRC
Sebagai tindak lanjut nota kesepahaman tersebut Wakil Perdana Menteri Cina _”Liu Yandong”_ datang ke Indonesia pada tanggal 27 Mei 2015 dalam sambutannya di Auditorium FISIP UI menyatakan :
– _*akan mengirimkan banyak ini warganya ke Indonesia demi tercapainya kerjasama yang ideal Indonesia dan Cina di berbagai bidang.*_
– _*akan mempererat kerjasama bidang keamanan, politik, ekonomi, perdagangan dan humaniora*_
Dari nota kesepahaman tersebut langsung kelihatan implikasi issue strategis yang membawakan kedaulatan negara
Dari penguasaan kereta api cepat yang dilewati harus di kuasai Cina. Biaya patungan 60 % Indonesia dan 40 % Cina. Cina sudah yakin Indonesia akan kesulitan membayar, penguasaan mayoritas saham akan beralih ke pihaknya .
Indonesia akan di banjiri tenaga kerja Cina sekalian mengurangi penduduk Cina saat ini adalah 1.425.140.904 jiwa per Minggu, 28 Juli 2024.
Fakta terjadi tenaga kerja lokal hanya sebagai tenaga kerja kasar di berlakukan sama seperti jaman kolonial.
Masyarakat lokal di usir, dipaksa dan harus melepaskan tanah dengan dalih keamanan dan Proyek Strategis Nasional.
Bentrok dan gesekan antara warga pribumi yang mempertahankan tanah adat dan sudah menghuni bertahun tahun terjadi di berbagai wilayah dengan warga pendatang Cina tidak bisa dihindari.
Rakusnya RRC dan sergapan Ololigarki melebar, menerjang, memangsa dan menerkan kemana mana, akibat kebodohan dan kebodohan Jokowi
Bukan saja etnis Cina menguasai sumber daya alam, reklamasi pantai bahkan boleh membeli pulau pulau kecilnya dengan dalih disewakan.
Uang hutang dari Cina untuk pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara, jalan sepanjang 1000 km, pembangunan kereta api 8.700 km, pembangkit listrik berkapasitas 35.000 mega watt. Kebocoran dan korupsi di semua level penyelenggaraan pemerintahan.
RRC sangat paham atas kebodohan Presiden Jokowi membuat kemanisan kepada Indonesia, karena Cina tahu Indonesia akan kesulitan mengembalikan hutangnya, Indonesia akan lebih mudah untuk dikendalikan we e dan dikuasai.
_*Masako Kuranichi*_ dari Universitas Tsurumi dan Universitas Seigakuin, merasa heran Indonesia mau menerima pinjaman besar sekali dari Cina dengan bunga 2 % padahal Jepang bisa memberikan pinjaman dengan bunga 1% per tahun*_
Peringatan _*Masako Kuranichi*_ benar kecebohan Jokowi berimbas pada kerawanan dan mengancam kedaulatan negara.
Saat ini etnis Cina sudah bisa mendirikan partai politik bahkan menguasai partai politik dan sukses ternak pejabat sebagai budak, jongos dan bonekanya.
Petaka sangat besar Naga sudah melilit Garuda kata lain Indonesia benar benar sudah jadi jajahan etnis Cina dan RRC.
Jokowi akan menyandang sebagai penghianat dan sumber petaka, kekacauan dan kehancuran negara. Wajar saatnya bisa Jokowi akan di cincang rakyatnya sendiri. (*)