Transkrip pernyataan Ketum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, MSi :
_Jangan biarkan Indonesia saat ini nestapa, apalagi mati suri — karena raganya terlepas dari jiwanya. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, politik transaksional, politik dinasti, utang negara, salah urus dan penyimpangan dalam pengelolaan sumberdaya alam._
_Wujud dan pengkhianatan atas jiwa kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan dengan darah dan nyawa oleh para pejuang dan pendiri Indonesia._
_Kemerosotan moral, etika dan segala tindakan buruk dalam berbangsa bernegara — bentuk perusakan jiwa Indonesia. Maka kunci Indonesia Raya, agar tetap bernyawa dan tidak salah arah dalam memperjuangkannya — semuanya berada di pundak para pemimpin bangsa._
_Jadilah pemimpin Indonesia yang berjiwa, berpikiran, bersikap dan bertindak sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, agama dan kebudayaan serta sejarah Indonesia yang sarat makna itu._
_Jadilah para pemimpin negarawan yang mengedepankan kepentingan Indonesia di atas kepentingan diri, kroni, dinasti dan golongan sendiri._ *