Faisal Basri: Luhut Pandjaitan Lebih Berbahaya dari Virus Corona
PRIBUMINEWS.CO.ID – Ekonom senior Faisal Basri tak bisa menahan kekesalannya terhadap Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan menyebutnya lebih berbahaya daripada virus corona. Kicauan soal Menko Kemaritiman dan Investasi itu disampaikan Faisal secara blak-blakan di akun Twitternya, @FaisalBasri.
‘Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19<span;>,” begitu bunyi kicauan di akun Twitter Faisal Basri, Jumat (3/4/2020) malam.
Kicauan itu langsung disambut riuh netizen yang menyerbunya dengan komentar dan <span;>retweet<span;>. Hingga pukul 23.45 WIB, kicauan itu sudah di-retweet sebanyak lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan 21.200 like.
Tak ada penjelasan alasan dia menyebut Luhut seperti itu. Namun beberapa saat sebelumnya, Faisal Basri juga berkicau tentang Luhut. Saat itu dia me-<span;>replay<span;> sebuah unggahan link berita media nasional berjudul <span;>Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia<span;>.
“<span;>Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia<span;>,” kicaunya sebelumnya.
Banyak yang mendukung kicauannya kali ini, namun ada juga yang menyebutnya berisiko dituduh mencemarkan nama baik. “<span;>Keras tapi sdh masuk katagori pencemaran nama baik. Ada pertanggungjawaban hukum didalamnya<span;>,” kicau pengguna akun @aewin86.
Namun, ada banyak netizen yang mendukung kicauan Faisal Basri ini. Banyak yang menilai kicauan ini adalah keberanian Faisal terhadap Luhut Binsar Pandjaitan yang kini kerap disorot karena kebijakan soal wabah virus corona.
Tak banyak yg berani sama LBP. Selain @msaid_didu, satu lagi pak Faisal Basri<span;>,” kicau pengguna akun @adilmer4.
Begitu pula dengan mantan Ketua DPR Marzuki Alie. “<span;>Ini aktifis yang gak mundur digertak atau diancam dalam menyampaikan pendapat yang diyakini kebenarannya<span;>,” kicaunya di akun @marzukialie_MA.
Said Didu
Sebelum Faisal Basri menyebut “Luhut Pandjaitan lebih berbahaya dari virus corona”, kritik juga datang dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Dalam akun YouTube-nya, Said menyoroti persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dan menghubungkannya dengan penanganan virus corona atau Covid-19.
Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. Dia juga sempat menyebut Luhut menekan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak “mengganggu” dana untuk pembangunan IKN baru. Alasannya hal tersebut dapat menambah beban utang negara
Menanggapi kritik Said, pihak Kemenko Kemaritiman dan Investasi menuntut Said Didu minta maaf. Bila tidak, pihak Luhut Pandjaitan mengancam akan memidanakan Said Didu yang mengaitkan kebijakan penanganan virus corona dengan IKN.
Bila dalam 2×24 jam tidak minta maaf, kami akan menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku,” kata juru bicara Menko Luhut, Jodi Mahardi, lewat keterangan pers tertulis kepada wartawan, Jumat (3/4/2020), dilansir Detik.com.
Sumber: Solopos.com