POROS DKJ: MAYORITAS BASIS ANIES BASWEDAN DUKUNG RK – SUSWONO.
PRIBUMINEWS.CO.ID – Gerakan mencoblos semua pasangan di pilkada jakarta itu tidak baik dan sehat untuk demokrasi indonesia. demikian disampaikan Koordinator Poros Dewan Kajian Jakarta, Hasan Assegaf dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan di kopi sakti kemang Jakarta Selatan. Sabtu (14/9)
“Dinamika pilkada jakarta harus dilihat dengan jernih dan konstruktif ”
” sebagai pendukung pak Anies Baswedan saya melihat RK – SUSWONO pasangan yang paling tepat untuk dititipkan melanjutkan program Anies Baswedan di jakarta.”
Kalau pasangan calon lain cuma menunggangi dan menggiring opini publik untuk mau menggarap suara pendukung Anies Baswedan di pilkada jakarta, tidak lebih hanya taktis, oportunis, faktanya tidak pernah mendukung dan berjuang bersama Anies Baswedan. kata Hasan dalam keterangan yang diterima redaksi.
Lima tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta, PKS dan Pak Suswono terlihat konsisten berjuang bersama Anies Baswedan dan setia mengawal berbagai kebijakan dan program Anies Baswedan di jakarta, wajar bila mayoritas basis dan simpul Anies Baswedan lebih terawat, memiliki irisan yang kuat sehingga membuka ruang komunikasi RK – SUSWONO untuk bersilaturahmi, membangun kesamaan pandangan untuk kelanjutan program Anies Baswedan dan program pembangunan jakarta Baru, Jakarta Maju sebagai jalan tengah pilihan politik di pilkada jakarta. kata Hasan
Lanjut Hasan, Ridwan Kamil- SUSWONO menjadi pilihan tepat bila dibandingkan dengan Pramono Anung yang tidak pernah bersentuhan langsung dengan simpul dan basis Anies Baswedan di jakarta dan membawa gaya politik dalam ruangan yang sangat birokratis sehingga berpotensi terjadi ketersumbatan suara aspirasi warga jakarta karena terbentur dengan protokoler formal.
Hasan menambahkan, Adapun Program Anies Baswedan, tentang Bantuan Operasional untuk seluruh tempat ibadah (BOTI) Pak Suswono secara terbuka sudah menyampaikan akan melanjutkan dan meningkatkan program tersebut, sejalan dengan itu rekam jejak pak Ridwan Kamil saat menjabat Gubernur Jawa barat, meninggalkan karya monumental pembangunan Mesjid Raya Al Jabbar, mesjid termegah dan terbesar di jawa barat.
Demikian Hasan.