Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional Pusat RRC Kuasai Nusantara

0
107

Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional Pusat RRC Kuasai Nusantara
( _Tidak Sudi Di Jajah Cina 16 )

—- Sutoyo Abadi : 17 September 2024.

Agenda Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional Pusat RRC garap Nusantara atau Program RRC kuasai Indonesia sangat rapi terencana dan terstruktur dengan tahapan dan capaian yang terukur. Mesin perangkap One Belt One Road (OBOR) sekarang berubah menjadi  Belt and Road Initiative ( BRI ),  adalah bagian strategi RRC menggilas Nusantara.

Tragis, sadis dan sangat ironis prosesnya dengan memerankan Presiden Jokowi sebagai boneka dan operator RRC menggilas Nusantara berjalan mulus. Riak dan percikan hambatan yang muncul sangat kecil potensinya sebagai penghalang langsung di gilas.

Untuk mempercepat dan memperlancar RRC menggilas Nusantara tidak perlu  tangan besi dengan kekuatan militer. Cukuplah dengan  ternak penguasa dari pusat sampai lapisan kekuasaan terbawah.

Amunisi mematikan tidak perlu menggunakan kekuatan finansial besar dan beresiko, cukuplah dengan sedikit bagian sisa atau remah remah dari jarahan garap Sumber Daya Alam di jadikan ANGPAO sebagai makanan harian ternaknya para Pejabat Negara.

Sejak awal Jokowi sudah masuk perangkap RRC dengan 23 Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding–Mou) antara pebisnis Indonesia dan China telah diteken setelah pembukaan KTT Belt and Road Initiative (BRI) Forum Kedua di Beijing, Jumat (26/4 /2019 ).

Dampak dari MOU yang sesungguhnya murni  Agenda Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional Pusat RRC untuk menjajah Nusantara. Dampaknya Indonesia benar benar berantakan.

Kekejaman merambah bukan hanya pada sasaran Politik dan Ekonomi :  Persatuan Komunis Chung Kuo Internasional Pusat RRC ikut mengatur negara dan menguasai
Ipoleksosbudhankam dalam penyelenggaraan negara.

Kekuatan Chung Kuo Internasional Pusat RRC setelah berhasil melumpuhkan dan menguasai kekuasaan lembaga Kepresidenan, lembaga perwakilan rakyat ( MPR/DPR ) dan Lembaga Peradilan, ternyata nyasar kekuatan rakyat juga di lumpuhkan.

Miskinkan kaum pribumi dengan berbagai sistem, adu domba, benturkan sesama pribumi, meracuni kaum pribumi melalui product sachet kemasan instan, siap saji yang mematikan.

Sesatkan kaum pribumi melalui media, sebarkan doktrin dan banggakan, unggulkan product China, jadikan pribumi budak di negaranya.

Tutup semua kebenaran dengan pengalihan isu sehingga kaum pribumi hanya sibuk dengan pengalihan isu di media, viral kan tokoh yang merusak mindset, buat karangan fitnah baru di media.

Kaum pribumi hakekat adalah kekuatan umat Islam. Maka jauhkan ummat Islam dari ajaran agamanya, campur adukkan ajaran agama, tebarkan fitnah dan  benturkan intern dan antar umat beragama bahkan sudah mampu membenturkan  ulama dan tokoh antar umat beragama.

Kriminalisasi lawan politik yang muslim taat, lurus, pakai jurus maling teriak maling, rusak akun yang menyuarakan kebenaran.

Kekuasaan politik pemerintah,  Executive dan Yudikatif sudah dalam genggaman Kekuatan Chung Kuo Internasional Pusat RRC dengan operator dan boneka penguasa kolaborasi dengan Taipan Etnis Cina total sudah menguasai Nusantara. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.