KEKUASAAN ITU INDAH ? ASTAGFIRULLAH AL ADZIM
NGERIIII….JABATAN MENTERI ITU DIANGGAP SEBAGAI SUMBER DANA KORUPSI
Oleh Memet Hakim Pengamat Sosial
Wanhat Aliansi Profesional Indonesia Bangkit & APP-TNI
Akhirnya pertanyaan selama ini terungkap juga, inilah alasan kenapa Sekjen PKS menyatakan bahwa “kekuasaan itu indah dan akhirnya meninggalkan Anies”. Wajar saja jika banyak pendukung PKS yang sekaligus pendukung Anies kecewa dan meninggalkan PKS. Seperti yang diprediksi sebelumnya, walau muter-muter mencari alasan, ternyata penyakit hubbun dunya sudah melanda petinggi PKS. Saya yakin sepenuhnya bahwa sikap Sekjen PKS ini tidak mewakili sikap seluruh pengurus PKS, buktinya para anggota Dewan Pakar PKS ramai-ramai keluar dari PKS.
Inilah akibatnya, jika jabatan Menteri itu dianggap sebagai sumber dana buat partai atau ybs, sangat mengerikan. Tidak salah jika banyak ketua partai disandera oleh rejim Jokowi, karena melakukan perbuatan korupsi. Jika pendapat itu keluar dari partai yang lain, mungkin kita tidak kaget, tapi kalau keluar dari seorang Sekjen PKS yang dianggap bermoral, tentu ada yang salah dalam hal ini.
Idealnya jabatan Menteri itu adalah jabatan untuk pejuang kedaulatan, kemakmuran dan keadilan buat rakyat, sesuai bidangnya masing2. Jika jabatan Menteri dianggap sebagai sumber dana yang dapat dikorupsi, maka itu adalah kesalahan besar. Apakah uang APBN yang dikumpulkan lewat pajak rakyat itu boleh dikorupsi dan untuk memperkaya partai ? Tentu selain tidak etis juga tidak bermoral, korupsi itu sendiri sama dengan nyolong atau mencuri yang masuk dalam ranah pidana.
Mungkinkah Prabowo akan memberikan jabatan Menteri yang penting kepada PKS ? Rasanya tidak, tetapi saking gembiranya Sekjen itu merasa bahwa partainya bakal bisa memperoleh dana lagi. Dana dari mana kalo tidak korupsi atau nyolong. Padahal Prabowo sudah menyampaikan keinginannya untuk memberantas korupsi, akan menegakkan keadilan dan memakmurkan rakyat. PKS juga merasa jika berada diluar pemerintahan tidak dapat ikut memajukan bangsa, padahal sejatinya menjadi oposisi itu sangat mulia karena dapat meluruskan yang bengkok. Amar maruf nahi mungkar itu dapat dilakukan di dalam dan diluar pemerintahan.
PKS sudah larut dalam bayang-bayang keduniawian, gembira mulai diajak oleh rejim pemerintah, berikutnya mimpi akan menjadi kaya walau harus nyolong akan menjadi kenyataan, sungguh menyedihkan !!!. Hubbud dunya termasuk akhlak tercela (immoral) penyakit hati dan menjauhkan diri dari Allah SWT. Sifat ini merujuk pada rasa keinginan menikmati gemerlapnya dunia. Para ulama tasawuf menggolongkan hubbud dunya sebagai penyakit hati yang amat membahayakan, Dan penyakit atau sifat tercela ini tidak pantas ini muncul dari para Ustad, habib para petinggi PKS.
Bagi umat Islam yang menginginkan PKS menjadi partai besar dan amanah, ayo kita ingatkan terus PKS agar tetap menjadi partai dawah yang baik. “Saeful Zaman”, “Refly Harun” sudah sangat sering mengingatkan petinggi PKS, bahkan sudah banyak pengurus PKS dan pendukungnya yang protes dan meninggalkan PKS, tetapi rupanya petinggi PKS sudah asyik dengan angan-angan menjadi Menteri ini atau mendapat keuntungan dari adanya Menteri ini.
Buat umat Islam, PKS sebagai benteng partai Islam terakhir yang akan keropos, menyusul PAN dan PPP, tidak salah jika banyak pendukung Anies minta agar dibentuk Partai Perubahan. Atau bisa saja PKS tetap dibesarkan dengan adanya penggantian pengurusnya lewat Munaslub misalnya. Rasanya lebih baik mengorbankan beberapa orang petinggi PKS dari pada harus mengorbankan partai PKSnya yang sudah menjadi ikon perjuangan. PKS milik umat, bukan milik petingginya, oleh karena itu para pengurus PKS di daerah harus mempunyai sikap atas perilaku immoral para petingginya. Jangan hancurkan PKS, terlalu mahal ongkosnya.
Bandung 24.09.2024