SAID DIDU DIPANGGIL POLISI LAGI, BUNTUT PROTES PIK2. APDESI TERLIBAT ?
Memet Hakim
Pengamat Sosial
Wanhat APIB & APP TNI
PIK2 adalah proyek Aguan cs bersama Jokowi yang dijadikan PSN (Proyek Strategis Nasional). Entah apa manfaatnya bagi negara proyek ini. Yang pasti rakyat yang selama ini menempati wilayah itu digusur dan akan dijadikan perumahan mewah para konglomerat Cina seperti halnya PIK yang sudah ada.
Proyek Jokowi di PIK 2 dan BSD ini sampai digelontorkan dana APBN sebesar masing2 20 trilyun. Jika diselidiki tentu akan mengarah pada kejahatan korupsi.
Kejahatan lainnya ada nilai NJOP diturunkan oleh perangkat Desa dan daerah, sehingga ganti rugi pada pemilik tanah semakin kecil. Ini juga ada indikasi persekongkolan jahat antara pemangku kepentingan dan pengusaha untuk menipu rakyatnya.
Selain itu, ada info bahwa ganti rugi yang diterima oleh pemilik lahan itu selain sangat kecil juga tidak utuh, karena ada potongan2 lagi entah untuk apa.
Said Didu itu orang Bugis, mau membela rakyat Banten. Selain itu banyak tokoh diluar Banten yang membela dan melindungi rakyat Banten agar tidak menjadi korban Naga yang serakah.
Ironisnya nya tokoh dan rakyat Banten belum bangun dari tidurnya. Bahkan pejuang dan jawara Banten sampai saat ini belum terlihat menjaga invasi Aguan cs., padahal kabar yg beredar 3 Naga bekerja sama dengan para penghianat negeri sedang mencoba menguasai Banten.
*Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Calon Bupati dan wakilnya dari Tanggerang belum terlihat bereaksi.* Ini merupakan ujian bagi rakyat Banten dalam memilih pemimpinnya.
Suatu saat rakyat Banten harus membayar mahal jika ingin melihat laut di sebelah utara, nelayan tidak bebas lagi melaut, bahkan untuk masuk saja tidak bisa lagi. Saat ini ada 791,61 ribu 5.84%)orang yang tergolong miskin di Banten, dengan adanya PIK 2 dst tentu akan bertambah lagi.
Pantai Utara akan menjadi milik Cina. Setelah Natuna, Cina ingin mengusai tanah Jawa (ingat sejarah Kubhilai Kan tahun 1293). Itulah sebabnya Jokowi dan Aguan cs membuat IKN di Penajam Pasir utara yg mengapit Laut Jawa dengan pantai utara Jawa (PIK 1, PIK 2, BSD) sampai Sumatera di Rempang. Jadi Jokowi dan Aguan sebagai orang dalam menyiapkan jalan laut dari Cina Natuna sampai ke Jawa.
Konon kabarnya APDESI mendukung Penguasaan lahan di sepanjang pantai Tanggerang sampai Serang ini. Aneh sekali Kepala Desa mendukung pengusiran penduduk dan pemiskinan rakyatnya. Patut dicurigai Kepala Desa yang telah bekerja sama dengan pengembang ini.
Pelapor SD adalah H. Maskota HJS, S.E
Seorang Kepala Desa di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang (3 periode) merangkap Ketua Apdesi, Kabupaten Tangerang dan tercatat pernah diduga Menyelewengkan Dana Desa. Jelas kades ini merupakanpemghianat rakyat dan mau menjual desanya untuk di okupasi penduduk luar, dan rakyatnya sendiri diusir keluar wilayah untuk dimiskinkan
PIK dan semua proyek Jokowi yang dijadikan PSN telah merugikan negara danmemiskinkan rakyat. Apakah Polisi juga akan membantu pengusaha jahat ini? Tapi indikasi sudah tampak dengan adanya pemanggilan Said Didu seorang tokoh kritis pembela negeri.
Polisi diharapkan tidak membela pengusaha yang membahayakan keamanan negeri dan rakyat, apalagi bermain hukum terhadap para pejuang
*Khususnya pada rakyat Banten dan para pejuang tanah air, ayo kita temani Said Didu pada tanggal 1 Oktober 2024 di kantor Polres Tanggerang di Tigaraksa*.
Jakarta, 18 November 2024.