“Kalem Aya Bunda”, Sumedang Menanti Pemimpin Baru, Eni Sumarni

0
43
Eni Sumarni saat kampanye dan berjumpa rakyat di Sumedang. “Kalem Aya Bunda”, Sumedang Menanti Pemimpin Baru./ist

“Kalem Aya Bunda”, Sumedang Menanti Pemimpin Baru, Eni Sumarni

PRIBUMINEWS.COM — Pasangan ini mengusung slogan “Kalem Aya Bunda”, yang merepresentasikan semangat kepemimpinan berbasis kasih sayang dan pendekatan keibuan dalam melayani masyarakat dengan hati adalah konsep kuat Eni Sumarni dan Ridwan Solichin yang merupakan calon Bupati dan wakil Bupati Sumedang di Pilkada 2024

Nama kuat saat ini Eni Sumarni, figur idaman yang saat ini maju sebagai calon Bupati Sumedang di Pilkada 2024, merupakan satu-satunya kandidat perempuan dalam kontestasi tak diragukan dan sangat kuat di publik.

Eni Sumarni dan Ridwan Solichin merupakan pasangan calon nomor urut 1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumedang 2024. Sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati, atas dukungan dari Partai Golkar, PKS, PSI, dan Partai Umat. Pasangan ini mengusung slogan “Kalem Aya Bunda”, yang merepresentasikan semangat kepemimpinan berbasis kasih sayang dan pendekatan keibuan dalam melayani masyarakat dengan hati.

Eni Sumarni, mantan Senator dari Jawa Barat yang di Senayan cukup dikenal punya kekuatan yang memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat yang kuat, ia tidak menggunakan politik uang dalam meraih kekuasaan.  Pada pemilu legislatif 2014, Eni terpilih menjadi senator periode 2014-2019 mewakili Provinsi Jawa Barat dengan mengantongi 2.042.130 suara.

Eni Sumarni lahir di Situraja Sumedang pada 27 Oktober 1963, dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidik. Eni telah dibentuk dirinya menjadi sosok pribadi yang selalu ingin mengabdi demi kemajuan masyarakat terutama Sumedang. Eni merupakan sosok perempuan yang terbilang tangguh, cerdas, teguh dalam pendirian dan visioner dalam membangun kota kelahirannya.

Eni punya banyak program menekankan pembangunan yang inklusif, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pengembangan potensi lokal berbasis budaya dan keberlanjutan. Mereka juga menargetkan program khusus untuk pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta pelayanan kesehatan bagi lansia dan disabilitas   .

Selain berkecimpung di dunia politik, Eni Sumarni juga aktif menjadi pengayom beberapa komunitas masyarakat dari Yayasan Adat bidang pendidikan, bidang pertanian, para seniman dan budayawan di Sumedang dan di Jawa Barat

Di sisi lain, Eni Sumarni menghadapi kompetisi dari tiga pasangan lain, termasuk petrahana mantan Bupati Dony Ahmad Munir dan Irwansyah Putra, yang menawarkan visi dan misi masing-masing untuk Sumedang.

Peluang Eni Sumarni

Eni Sumarni untuk menang melawan petahana, Dony Ahmad Munir, di Pilkada Sumedang 2024 akan bergantung pada beberapa faktor utama yaitu harus kuat dukungan Partai dan Mesin Politik yang saat ini berjalan selama kampanye. Dimana Eni didukung oleh koalisi Partai Golkar, PKS, PSI, dan Partai Umat, yang memberikan basis dukungan signifikan.

Eni Sumarni – Ridwan Solichin pasangan masa depan pemimpin Sumedang./ist

Secara Popularitas dan Rekam Jejak Eni juga mengandalkan pendekatan inklusif dengan slogan “Kalem Aya Bunda” sangat akrab di masyaratak Sumedang dan ini menarik simpati, terutama dari kelompok perempuan dan komunitas akar rumput di desa-desa, dan terbukti setiap Eni ke desa-desa begitu tinggi animonya.

Yang lainnya saat ini Eni menonjolkan program berbasis pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pengembangan budaya lokal. Ini bisa menjadi daya tarik unik dibandingkan dengan program petahana atau kandidat lain, yang lebih fokus pada kesinambungan pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi. Eni lebih kongret.

Namun jika melihat dinamika pemilih dalam Pilkada Sumedang, sebuah keberhasilan kandidat sering kali dipengaruhi oleh respons masyarakat terhadap isu lokal, strategi komunikasi, dan kampanye. Saat ini Eni berhasil meyakinkan pemilih bahwa dia dapat membawa perubahan yang lebih baik, peluangnya untuk menang akan terjadi.

Meski petahana biasanya memiliki keunggulan karena rekam jejak, peran Eni sebagai satu-satunya calon bupati perempuan serta dukungannya dari berbagai partai bisa menjadi faktor pembeda yang kuat. Dan kita lihat hasil akhir akan sangat bergantung pada kondisi di lapangan dan sentimen publik menjelang hari pemungutan suara nama ini makin kuat. Karena Eni Sumarni sudah lebih intensif turun ke bawah dan meningkatkan peluangnya dalam Pilkada Sumedang 2024.

Ia telah mendekatkan dirinya kepada masyarakat akar rumput dan membangun kepercayaan langsung. Berikut yang sudah dilakukan:

Basis Pemilih di Komunitas Lokal

Sebagai kandidat, ia turun langsung ke masyarakat dapat memperlihatkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan mereka. Hal ini sangat relevan terutama untuk kelompok rentan, seperti perempuan, lansia, dan pelaku UMKM, yang telah menjadi fokus programnya .

Strategi ini telah menarik simpati masyarakat yang selama ini mungkin masih merasa kurang terjangkau oleh program pemerintah sebelumnya.

Mengatasi Kelebihan Petahana Eni memiliki keunggulan sebagai calon dengan rekam jejak program yang siap  dirasakan masyarakat. Eni perlu juga menawarkan solusi konkrit terhadap masalah yang belum tuntas, dengan menyampaikan langsung ke masyarakat bagaimana visinya dapat lebih relevan dan inklusif.

Eni telah melakukan dialog langsung di desa-desa terkait pembangunan desa yang lebih merata atau program berbasis budaya Sunda yang ia usung. Secara Elektabilitas Lewat Sentuhan Personal Eni telah dengan mendengar aspirasi warga dan memberikan respons cepat terhadap isu lokal akan membangun hubungan emosional yang kuat. Eni akan kuat lagi dan penting untuk mematahkan persepsi bahwa pemimpin hanya hadir selama kampanye.

Memanfaatkan Komunitas Perempuan dan Jaringan Relawan adalah sebagai satu-satunya kandidat perempuan, Eni memiliki potensi kuat di kalangan pemilih perempuan. Ia dapat menggerakkan komunitas perempuan untuk menyuarakan program-programnya terkait pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga. Eni juga diharap Membawa Solusi Nyata ke Lapanga, selain mendengar aspirasi, Eni tela menunjukkan aksi nyata, seperti memberikan dukungan langsung dalam bentuk program kecil di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ini yang akan membangun kepercayaan dan persepsi positif.

Kampanye yang dilakukan Eni Sumarni berinteraksi dengan masyarakat desa di Sumedang. Dan ini mencerminkan pendekatan langsung yang mengedepankan kehangatan, budaya lokal, dan koneksi personal dengan warga. Semoga Eni dan Ridwan memberikan menadikan pemimpin yang diharapkan rakyat Sumedang yang efektif dan maju Bersama. Alangkah kuatnya Eni dan strateginya membangun citra sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, sehingga memperkuat posisinya sebagai alternatif kompeten melawan petahana.

“Kalem Aya Bunda”, Sumedang akan menanti Pemimpin Baru, Tabik…!!!***! (aroni-yosef)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.