Negara Barat Pergoki Rencana China Ekspor Alutsista Canggih ke Indonesia
Negara Barat pergoki rencana China hendak guyur Indonesia dengan alutsista buatannya
China melihat kekuatan miiter Indonesia tak boleh dianggap remeh karena terkuat nomor dua di Asia Selatan
PRIBUMINEWS.CO.ID – Indonesia sebetulnya beberapa kali berminat membeli alutsista buatan China.
Contohnya ada kapal destroyer Type 052D yang ditawarkan China ke Indonesia.
Ada lagi kapal selam Type 039A Yuan class dari China yang ditawarkan pula ke Indonesia.
Bagaimana cara menghilangkan prostatitis di rumah dalam 10 hari?
Selain itu China sudah menyiapkan berbagai paket penawaran alutsista lainnya ke Indonesia.
Industri pertahanan China memang gemilang saat ini.
Mereka sengaja menggenjot produksi alutsista di dalam negeri untuk kepentingan ekspor.
China cuma membatasi ekspor alutsista seperti J-20 dan Cruiser Type 055.
Bahkan ada rudal hipersonik buatannya yang ditawarkan pula ke Indonesia.
Padahal rudal hipersonik merupakan senjata strategis saat ini, negara Barat tak bakal mau menjualnya ke Indonesia.
Tujuan China melakukan hal demikian untuk merebut pasaran senjata dunia yang selama ini berkutat di enam negara yakni AS, Rusia, Prancis, Italia, Belanda dan Jerman.
China berani menjamin mereka siap menjual senjata jenis apa pun yang diminta calon pembeli dengan skema kredit lunak serta transfer teknologi sesuai kemampuan bayar.
Beijing butuh pasaran senjata untuk memperkuat pengaruhnya di kawasan.
“Tiongkok mungkin menggunakan penjualan senjata untuk memperkuat aliansi di sekitar Laut Cina Selatan dan melawan aliansi regional Amerika Serikat.
Tiongkok menggabungkan ekspor senjatanya dengan penyediaan kontraktor keamanan ke negara-negara yang memiliki kepentingan infrastruktur dan keamanan,” jelas RAND Corporation pada 7 Desember 2022.
China melihat kekuatan miiter Indonesia tak boleh dianggap remeh karena terkuat nomor dua di Asia Selatan
Menurut RAND, negara-negara Asia Tenggara dibidik China untuk menjadi pembeli potensial senjatanya.
Tiongkok menggabungkan ekspor senjatanya dengan penyediaan kontraktor keamanan ke negara-negara yang memiliki kepentingan infrastruktur dan keamanan,” jelas RAND Corporation pada 7 Desember 2022.
Menurut RAND, negara-negara Asia Tenggara dibidik China untuk menjadi pembeli potensial senjatanya.
Mereka menawarkan harga murah, kredit lunak serta kemudahan mengakses teknologi alutsista buatannya
Tawaran seperti ini pernah diajukan China ke Malaysia dalam program jet tempur MRCA TUDM dengan JF-17 Thunder.
“Tiongkok mengekspor senjata ke enam negara di Asia Tenggara: Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, dan Thailand, dan mengirimkan kontraktor keamanan ke lima negara terakhir.
Sementara itu, Vietnam dan Filipina tidak menerima senjata atau kontraktor dari Tiongkok, yang mungkin mencerminkan ketegangan yang terus berlanjut akibat sengketa wilayah dan bentrokan dengan angkatan laut Tiongkok,” jelasnya.
Memang awalnya senjata buatan China dianggap kacrut.
Namun semakin ke sini alutsista buatan China tambah matang dan berbahaya.
Tak pelak mereka mulai diincar oleh negara lain seperti Indonesia.
Indonesia tak akan menolak bila diberi kemudahan dan akses teknologi Type 052D.
Bahkan negara Barat yakni Kanada memergoki rencana China mengguyur Indonesia dengan alutsista buatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tentara Indonesia dan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok banyak melakukan latihan atau latihan militer gabungan.
Defense Review Kanada juga mengakui bahwa Tiongkok secara sistematis menyediakan lebih banyak senjata dan peralatan militer ke Indonesia,” jelas Haiwai pada 11 Oktober 2016.
Tak pelak rencana China mengekspor
lebih banyak alutsista ke Indonesia mendapat perhatian lebih negara Barat.*
ZONAJAKARTA.com